Dipimpin Prof Sufirman, UMI Kembali Pertahankan Akreditadi Unggul & Lima Prodi Akan Dapat Pengakuan Internasional

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali unjuk gigi dalam meningkatkan kualutas dan pengembangan mutu. Hal itu diwujudkan melalui predikat Akreditasi Unggul.

UMI kembali mempertahankan akreditasi institusi Unggul dimasa kepemimpinan Rektor Prof. Dr. Sufirman Rahman di awal kepemimpinanya sejak dilantik November lalu.

Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT No. 1090/SK/BAN-PT/Ak.Ppj/PT/XII/2023 di Jakarta, per 05 Desember 2023. Akreditasi Unggul ini berlaku sejak, 20 Desember 2023 sampai dengan 20 Desember 2028.

Sebelumnya Akreditasi unggul itu sendiri dikeluarkan lewat Keputusan Bada Akreditasi Nasional Perguruan Tinghi (BAN PT), nomor 859/SK/BAN-PT/AK-ISK/PT/IX/2021 tertanggal 28 September 2021 lalu. Bahkan menjadi kampus pertama untuk PTN/PTS luar Jawa mendapat predikat Unggul.

Selain itu, kini program-program studi di UMI terus digenjot agar meraih pengakuan dunia internasional. Pengakuan tersebut bisa mendapat perolehan akreditasi kredibel berskala internasional.

Rektor UMI Prof. Dr. Sufirman Rahman mengatakan untuk mempertahankan raihan tersebut, pimpinan UMI mempersiapkan rencana strategis.

"Diantaranya mempersiapkan lima prodi untuk akreditasi internasional melalui Kemenristek Dikti. Ini melalui program pendampingan akreditasi internasional di perguruan tinggi," ujaenya, Rabu (6/12/2023).

Guru Besar FH-UMI tersebut merinci 5 prodi yang dimaksud yaitu Prodi Manajemen S1 FEB UMI didampingi ITS Surabaya, Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian UMI dan Prodi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan FPIK UMI dan Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik UMI dan Prodi Teknik Kimia FTI UMI.

Menurutnya, kegiatan Tridharma perguruan tinggi yang berskala internasional terus kita kembangkan dengan dibukanya pendaftaran mahasiswa asing TA. 2024/2025 yang secara resmi.

"Dimana ada 105 orang telah terdaftar yang berasal dari 8 negara yaitu pakistan, India, Malaysia, Inggris, pantai gading, Sudan dan Nigeria," urainya.

Lanjut pria yang pernah duduk sebagai Direktue PPs UMI itu. Universiti Malaya Malaysia yang merupakan perguruan tinggi peringkat 56 dunia, implementasi program kerjasama akan dilaksanakan pertukaran mahasiswa dan pertukaran tenaga kependidikan.

"UMI juga terus membenahi fasilitas pendukung kampus salah satunya penerangan lampu jalan kampus dengan memanfaatkan tenaga surya, semoga dengan kemajuan tersebut membawa UMI terus berkembang dan mendunia," tutupnya.

Sedangkan, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu UMI, Syamsuddin Yani mengatakan mencapai akreditasi unggul tersebut, ada beberapa penilaiannya. Diantaranya selama 4 tahun tidak boleh ada penurunan mahasiswa, lalu komponen dosen memiliki ketercukupan.

"Ditambah dengan jabatan akademik yang diperhutungkan yaitu lektor, lektor kepala dan profesor. Kemudian dosen S3 tidak boleh kurang dari 65 persen," ucapnya.

Kemudian lulusan tidak boleh kurang 70 persen yang lulus tepat waktu. Ditambah ketepatan masa studi, syaratnya 40 persen sari mahasiswanya harus lulus maksimal 4 tahun. "Sejauh ini, ada 17 prodi di UMI yang telah mengantongi akreditasi unggul," tukasnya.

Pengumuman mengenai capaian akreditasi Unggul UMI, selain diumumkan oleh Rektor UMI, Prof Sufirman Rahman, didampingi Ketua Pembina YW-UMI, Ketua Pengawas YW-UMI, Ketua Bidang Hukum dan Pendidikan YW-UMI, Para Wakil Rektor UMI serta Ketua LPM UMI. (*)

  • Bagikan