Pilkada Jeneponto: Suwadi Sebut Paket Karaeng Patta- Efendi Terlalu Dini

  • Bagikan
Iksan Iskandar diapit pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto, Muhammad Sarif Karaeng Patta- Efendi Al Qadri Mulyadi Karaeng Mustamu.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dua Tokoh Politik sudah menyatakan berpaket untuk bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jeneponto, Muhammad Sarif Karaeng Patta - Efendi Al Qadri Mulyadi Karaeng Mustamu. Namun sejumlah kalangan menilai jika paket ini dianggap terlalu dini.

Diketahui Muhammad Sarif Karaeng Patta saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Sulsel dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Pemilu 2019 ini dia tidak lagi maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) tapi fokus menatap Pilkada Jeneponto.

Sementara Efendi Al Qadri Mulyadi Karaeng Mustamu merupakan putra dari mantan wakil bupati Jeneponto, Periode 2013-2018, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Jeneponto, Mulyadi Mustamu yang juga sekaligus anggota DPRD Sulsel.

Direktur Eksekutif PT Indeks Politica Indonesia (IPI), Suwadi Idris Amir melihat jika deklarasi mereka yang dia lakukan terlalu dini. “Seharusnya mereka ini menunggu hasil Pileg dulu baru menentukan sikap,” katanya.

Karena jangan sampai Demokrat dan PKB tidak mampu mencukupkan menjadi 7 kursi sebagai syarat untuk mengusung satu paket. Bukan hanya itu kata Suwadi, mereka ini harus melihat siapa-siapa saja yang akan maju di Pilkada Jeneponto.

“Harus melihat juga siapa-siapa yang akan menjadi lawannya, karena dia harus juga figur-figur lain seperti Paris dan gerbong dari mantan bupati Iksan Iskandar,” bebernya.

Suwadi juga menyebutkan hasil Pileg 14 Februari 2024 nanti akan menjadi penentu. Partai-partai apa saja peraih kursi terbanyak dan partai-partai apa saja berpotensi berkoalisi.

“Jadi itu harus dipantau dulu baru menentukan sikap (paket). Jangan sampai dua partai ini (PKB dan Demokrat) tidak cukup (berkoalisi),” jelasnya.

Tak kalah penting rivalitasnya nanti di Pilkada 2024. “Mereka juga harus melihat calon lawannya, siapa aktor-aktor di belakang mereka,” tutupnya. (Fahrullah/B)

  • Bagikan