JK All Out Kawal Anies

  • Bagikan
INTDEKLARASI. Bakal calon presiden Anies Baswedan (kiri) dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (kanan) berfoto bersama di sela Deklarasi Capres-Cawapres 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Jusuf Kalla akan mengerahkan segala kemampuan dan jejaringnya untuk memenangkan Anies Baswedan, khususnya di Sulawesi Selatan. Mantan wakil presiden itu akan mendampingi Anies dalam safari politik dan kampanye yang akan berlangsung sepanjang hari ini di Kabupaten Bone dan Barru. Pemilihan presiden kali ini merupakan ujian besar bagi JK untuk membuktikan bahwa pengaruhnya masih ada.

Jusuf Kalla benar-benar turun gunung pada pemilihan presiden tahun ini. Setelah menyatakan secara terbuka mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN, kali ini JK akan mengawal langsung Anies Baswedan di Sulawesi Selatan.

JK menyambut kedatangan Anies di Makassar, petang kemarin. JK juga menjamu Anies untuk santap malam sekaligus menyiapkan satu kamar untuk menginap di kediaman pribadinya, di Jalan Haji Baru, Makassar. Dari rumah JK, Anies akan bertolak ke Bandara Sultan Hasanuddin untuk selanjutnya terbang ke Kabupaten Bone, daerah kelahiran JK.

"Pak JK ikut dampingi Anies safari politik di Kabupaten Bone dan Barru," kata Ketua TPD AMIN Sulsel, Syahruddin Alrif, Selasa (16/1/2024).

Syaharuddin mengatakan, Anies akan menggelar kampanye dan orasi di Lapangan Cina, Kabupaten Bone. Kampanye Anies tersebut rencananya akan dihadiri oleh ribuan massa dari kabupaten sekitar (Bone, Soppeng, Wajo, dan Sinjai).

Juru bicara tim pemenangan AMIN di Sulsel, Asri Tadda mengatakan Anies akan datang bersama istri Fery Farhati. Saat dijamu oleh JK, kata Asri, acara digelar secara tertutup dan terbatas.

"Anies juga mengunjungi Posko Gerakan Rakyat Sulsel di Jalan Monginsidi Makassar," ujar Asri.

Seusai kampante di Bone, Anies akan akan kembali ke Makassar lalu melanjutkan perjalanan darat ke Pesantren DDI Mangkoso, Kabupaten Barru.

Di Barru, Anies akan melakukan peletakan batu pertama Toserba Terpadu DDI Mangkoso, serta menghadiri dialog terbuka bersama tokoh-tokoh masyarakat dan pemuka agama.

"Setelah agenda selesai, Anies dan rombongan kembali menuju Bandara Sultan Hasanuddin untuk selanjutnya bertolak ke Jakarta," imbuh Asri.

Kedatangan Anies di Sulsel sekaligus ujian bagi JK untuk membuktikan pengaruhnya masih kuat di daerah ini. Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin Andi Ali Armunanto mengatakan JK orang yang paling dihormati di Bone dan bisa mempengaruhi publik dalam menentukan pilihan di pilpres.

“Kedatangan Anies dengan didampingi oleh Pak JK akan mengundang banyak orang. Mereka yang mengidolakan JK di Bone tentu akan sangat senang mengikuti pilihan JK,” kata Andi Ali.

Menurut dia, kehadiran JK di Bone juga bagian dari pertarungan dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang diketahui berada di kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apalagi, kata dia, Amran Sulaiman saat ini memiliki jaringan kuat yang sudah intens mengkampanyekan pasangan nomor urut 2 tersebut.

“Ini juga pertarungan gengsi antara Pak Amran dan Pak JK. Di sini akan kelihatan siapa yang menang. Apakah Pak JK sebagai mantan wakil presiden atau Pak Amran yang saat ini menjadi menteri,” ujar dia.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Firdaus Muhammad mengatakan kehadiran Anies di Sulsel ingin memberi bukti bahwa suara di Sulsel sangat diperhitungkan.

"Pak Anies harus memperhitungkan Sulsel apalagi mendapatkan dukungan beberapa tokoh Sulsel, termasuk Pak JK," kata Firdaus.

Untuk itu, kata Firdaus, kedatangan Anies Baswedan tidak hanya untuk mendulang suara tapi juga untuk merawat hubungannya dengan tokoh-tokoh politik di Sulsel, termasuk hubungannya dengan JK.

"Anies cukup strategis merawat dukungan ini dan juga untuk memberikan spirit kepada partai-partai pendukung dan timnya di Sulsel. Setidaknya kehadiran Anies di Sulsel untuk memperkuat jejaring politiknya. Anies harus memperhitungkan Sulsel," ujar Firdaus.

Meski begitu, Firdaus juga mengatakan kehadiran Anies di Sulsel tak hanya safari saja tapi juga harus memberikan dampak besar terhadap masyarakat Sulsel. Menurut dia, saat terpilih nanti menjadi presiden apa-apa saja yang bisa diberikan pada Sulsel dan masyarakat, bukan hanya janji politik semata.

"Tapi sekali lagi kehadirannya di Sulsel bukan hanya untuk menggalang suara tapi juga harus memberi harapan-harapan pada masyarakat Sulsel apa yang menjadi target ketika terpilih nanti. Apa yang akan diberikan ke Sulsel secara logis, bukan hanya janji politik tapi memberi perhatian untuk Sulsel dan Indonesia timur secara umum," kata Firdaus.

Terkait dukungan Jusuf Kalla, Firdaus menilai dukungan tersebut hanya sebatas dukungan moril saja. Meskipun secara terbuka Jusuf Kalla membela Anies namun dukungan tersebut dikatakan diberi karena harapan Jusuf Kalla dengan visi dan misi capres nomor urut satu itu selaras dengan keinginannya.

"Dukungan itukan secara moril, setidaknya Pak JK itu memberikan perhatian kepada Anies. Makanya Anies juga harus meyakinkan masyarakat Sulsel atas dukungan JK. Memang JK juga cenderung objektif, misalnya mengklarifikasi soal kepemilikan lahan yang dimiliki oleh Prabowo, tapi lebih secara moril," kata dia.

"Oleh karenanya itulah yang harus diwujudkan oleh Anies bahwa dukungan pak JK itu hanya lebih pada soal moril, etik. Jadi nilai-nilai inilah yang harus diwujudkan bahwa pak JK mendukung karena ada nilai yang diperjuangkan oleh Anies dan selaras dengan keinginan pak JK," sambung Firdaus.

Kegiatan Jusuf Kalla yang dimaksudkan adalah bagaimana mensejahterakan masyarakat dan menumbuhkan perekonomian. Untuk itu, Anies disebut harus mempertimbangkan dukungan tersebut dan tidak dikapitalisasi sebagai dukungan untuk mendulang suara. Tapi, lebih pada dukungan secara moril, bahwa ada harapan-harapan Jusuf Kalla secara pribadi terhadap Anies dan pasangannya saat terpilih dan menjabat nantinya.

"Jadi JK bukan pendukung Anies secara berlebihan tapi secara rasional. Pak JK itu tidak melakukan mobilisasi kekuatan jejaring politik seperti itu. Jadi lebih secara moril sehingga bukan hanya dampaknya ke Sulsel tapi dampaknya secara nasional, bahwa dukungan itu bukan hanya dibicarakan di Sulsel tapi juga di tempat lain," imbuh dia.

Prabowo-Gibran Juga Garap Sulsel

Sementara itu, Prabowo-Gibran juga akan melakukan kampanye di Sulawesi Selatan. Rencananya, pasangan nomor urut dua ini akan hadir di Sulsel pada 28 Januari nanti.

Adapun daerah menjadi incaran Prabowo-Gibran adalah Kabupaten Bone, yang juga menjadi tanah kelahiran Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

Ketua Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras membenarkan rencana kedatangan Prabowo-Gibran pada akhir bulan Januari. Hanya saja, Iwan Aras belum bisa memastikan apakah pasangan ini akan bersamaan datang di Sulsel.

"Kegiatan Prabowo-Gibran di Sulsel bisa saja dipusatkan di Lapangan Karebosi Makassar, namun sesuai agenda TPN sejak awal, Prabowo-Gibran akan kampanye di Bone dan Maros," ujar Iwan Aras.

"Memang rencana akhir Januari pak Prabowo ke Makassar kampanye bersama mas Gibran. Sementara ini semua masih tentatif," sambung dia.

Sekretaris TKD Sulsel, Darmawangsyah Muin menyebutkan informasi yang diperoleh yakni Prabowo atau Gibran akan melakukan safari politik di Sulsel pada 28 Januari. "Tapi kami belum dapat informasi lanjut apakah bersamaan atau salah satu," ujar Darmawangsyah.

Menurut dia, berdasarkan jadwal semula Prabowo-Gibran akan kampanye di Bone dan Maros. Namun, belakangan dengan waktu padat dikabarkan kampanye dipusatkan di Lapangan Karebosi Makassar.
"Kaitan lokasi kampanye belum ada yang pasti," imbuh dia. (suryadi-fahrullah-isakpasa'buan/C)

  • Bagikan