MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra menekankan output dari Rancangan Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2025 mendatang untuk menyelaraskan persepsi antar OPD lingkup Pemkot Makassar.
Sebagaimana yang diamanatkan oleh Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, perencanaan RKPD menjadi salah satu tahapan penting dan layak untuk dilakukan persiapan yang matang.
“Bappeda sebagai pelaksana bertanggung jawab untuk masalah kordinasi. Kegiatan ini melibatkan seluruh OPD, seluruh kasubag perencanaan dan tim ahli guna memastikan kesamaan visi misi Kota makassar agar dapat segera diwujudkan,” ucap Firman, saat orientasi perencanaan RKPD 2025 yang digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar di Aston Hotel, Senin (22/1/2024).
Karenanya, kata Firman, sekalipun baru saja memasuki tahun anggaran yang baru namun seluruh OPD Kota Makassar harus segera memikirkan kembali program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2025 mendatang agar sesuai dan tepat sasaran.
Kesiapan data pembangunan daerah dan evaluasi terhadap pencapaian kinerja tahun ke tiga merupakan situasi yang amat penting dan menentukan keberlanjutan serta keberhasilan pembangunan daerah.
Karenanya, seluruh OPD dan kasubag perencanaan diimbau untuk tetap dan selalu berkordinasi dengan Bappeda.
Hal itu guna menyamakan persepsi dan pemahaman dalam penyusunan RKPD.
“RKPD juga harus diselaraskan dengan dokumen Rancangan Pembanngunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Saya tadi berdiskusi dengan kepala Bappeda bahwa tahun ini penyusunan dokumen RPJPD juga. Sebelumnya ini dilaksanakan 2004. Hari ini kita harus susun juga untuk 20 tahun mendatang. Kami mohon kepala OPD agar dapat mengawal perencanaan dengan baik karena 20 tahun itu butuh kordinasi yang matang dan kekompakan tim,” ungkapnya.
Firman juga menyinggung terkait pertumbuhan ekonomi Makassar yang tidak jauh beda dengan angka pertumbuhan tingkat nasional dan provinsi. Ini salah satu poin penting untuk menentukan RKPD 2025 mendatang.
Ia mengungkapkan program-program yang menopang kesehatan ekonomi di Kota Makassar yakni Makassar Recover dan Lorong Wisata.
Untuk itu, pihaknya meminta agar seluruh perangkat daerah meningkatkan upaya pemulihan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pada tahun 2025.
Adapun proyek-proyek strategis yang harus dimasukkan dalam RKPD 2025 mendatang yakni pembangunan Makassar Government Centre (MGC) dan Makassar Virtual Economic Centre (Marvec) sebagai keberlanjutan pembangunan dengan skema pengadaan multiyears.
“Kita harus memikirkan proyek-proyek strategis yang berkelanjutan. Karenanya, mari kita sama-sama menghadapi tahun 2024 ini dengan penuh optimisme terhadap kinerja. Namun kita harus tetap waspada di tengah resiko emergency geo politik dunia,” harap Firman. (Shasa/B)