Kejadian ini menciptakan pandangan negatif di kalangan publik. Keberadaan money politik masih tinggi karena warga diarahkan dengan janji-janji uang.
Tidak hanya terjadi dalam kampanye Capres 03, Ganjar-Mahfud, tetapi warga yang hadir juga menjadi massa bayaran dalam kampanye Capres 02 Prabowo-Gibran.
Selain itu, terdapat informasi bahwa para relawan yang menghadiri Pesta Rakyat tersebut mengaku bahwa transportasi dan uang makan mereka akan digantikan.
"Kami dijanjikan akan mendapatkan penggantian transportasi dan konsumsi selama kampanye, namun sekarang yang kami terima hanya Rp10 ribu," ungkap seorang relawan melalui akun IG #Lambe#Turah#Makassar.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud di Sulsel, Udhin Malik, memberikan klarifikasi bahwa pihaknya telah menyiapkan voucher BBM untuk pengisian di SPBU bagi yang hadir.
"Kami menjelaskan bahwa kami tidak memiliki dana untuk uang transportasi, sebagai gantinya, kami menyediakan voucher bensin 2 liter per motor. Namun, SPBU tidak dapat mencetak voucher sebanyak yang dibutuhkan dalam waktu 2 hari," katanya.