Asratillah: Kader Tidak Loyal Berdampak Ketua Parpol Gagal di Pileg

  • Bagikan
Direktur Profetik Institute, Muh Asratillah

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Direktur Politik Profetik Institute, Asratillah melihat banyak ketua Partai politik yang tidak lolos sebagai wakil rakyat karena tidak ada garansi seorang ketua parpol akan dengan mudah memenangkan kontestasi pemilihan legislatif.

“Dan ini merupakan salah satu konsekuensi sistem pemilihan proporsional terbuka, dimana yang menjadi ukuran keterpilihan sepenuhnya adalah elektabilitas, karir dan posisi di parpol tidak menjadi ukuran,” katanya.

Dirinya menyebutkan juga hal ini juga mengindikasikan adanya semacam kegagalan sinergitas di antara pengurus parpol itu sendiri.

“Karena jika dipikir, semestinya ketua partai dengan akan mudah memanfaatkan infrastruktur partai untuk mendulang suara, dan ini menunjukkan loyalitas pengurus di semua jenjang kepengurusan partai begitu rapuh dan goyah,” bebernya.

Selain itu kata dia tidak bisa dipungkiri bahwa kepengurusan partai tidak begitu kedap terhadap praktik jual beli suara.

“Banyak informasi dari bawah , bagaimana misalnya seorang pengurus partai di tingkat kecamatan ikut menjadi tim sukses caleg dari partai lain, hanya karena diiming-imingi sejumlah uang,” tuturnya.

“Ini berarti partai politik gagal membangun kepengurusan yang loyal secara ideologis, loyalitas yang mereka bangun adalah loyalitas yang hampir sepenuhnya pragmatis-ekonomis, dan ini akan melahirkan kader-kader partai yang mudah berpindah hati bergantung tawaran keuntungan materi yang ditawarkan ke mereka,” jelasnya.

  • Bagikan