RAKYATSULSEL – Pj Bupati Pasuruan Andriyanto mengakui bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Pasuruan meningkat.
Kenaikan angka kemiskinan di wilayahnya itu ditandai dengan daya beli masyarakat yang menurun.
Menurutnya, kenaikan laju inflasi sangat mempengaruhi naiknya angka kemiskinan di Kabupaten Pasuruan tersebut.
Namun, ia mengatakan kenaikan angka kemiskinan pada tahun 2023 masih tergolong tipis jika dibandingkan pada tahun 2022 yakni hanya sekitar 0,26 persen.
Sementara jika dibandingkan dengan angka kemiskinan di Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Pasuruan masih jauh lebih rendah. Angka kemiskinan di Jawa Timur pada tahun yang sama mencapai 10,35 persen, sedangkan Kabupaten Pasuruan hanya 8,96 persen.
“Memang ada kenaikan pada tingkat kemiskinan. Tetapi menurut BPS hal itu juga terjadi hampir di berbagai wilayah di Indonesia. Alhamdulillah, angka kemiskinan di Kabupaten Pasuruan masih di bawah Jawa Timur,” ujar Pj Bupati Pasuruan itu seperti dilansir dari Radar Bromo (JawaPos Group).
Ia menyampaikan bahwa kenaikan angka kemiskinan di Kabupaten Pasuruan itu dipengaruhi oleh beberapa hal. Mulai dari angka inflasi yang naik 0,42 persen, hingga daya beli masyarakat yang menurun.