Kontroversi Suara Tak Wajar: PSI dan Gelora Berdebat

  • Bagikan
PSI

JAKARTA, RAKYATSULSEL - Penambahan suara yang dialami Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Gelora yang disebut terjadi secara mendadak dinilai sejumlah kalangan sebagai hal yang tak wajar. Terlebih penambahan signifikan itu hanya dialami keduanya tidak dengan partai lain yang diketahui memiliki massa yang jauh lebih besar.

Pandangan itu juga disampaikan Guru Besar Ilmu Politik UIN Jakarta, Burhanuddin Muhtadi. Pria yang juga pendiri Lembaga Survei Indikator Politik ini juga mengaku heran dengan sikap partai lain yang seolah adem saja.

"Ternyata bukan hanya PSI, tapi juga Gelora yg mengalami penambahan suara tak wajar. Bagaimana sikap partai2 lain? Kayak adem-adem aja," tulis Burhanuddin dikutip dari akun @BurhanMuhtadi di aplikasi X (twitter), Minggu (3/3/2024).

"PKB naik turun suaranya smooth sejak awal. Demikian juga dg partai2 lain. Sementara perolehan suara PSI 'meledak' hanya dlm beberapa hari terakhir saja. Biasanya kalau data masuk di Sirekap sudah besar dan proporsional, suara partai-partai tidak akan sedinamis ini," tulisnya pada cuitan lainnya.

Pernyataan Burhanuddin pun dibahas warganet. Banyak yang beranggapan peristiwa ini sangat menggelitik dan terlalu vulgar mempertontonkan keanehan.

"Nah, bung burhan aja bingung, masih percaya sama sirekap?masih percaya sama KPU? masih percaya sama bawaslu? QC pun dikangkangin, margin error bisa jauh di atas 5% antara QC dan sirekap🙄," tulis @5t3v3n_P3g3L di kolom komentar.

"MK saja bisa diatur apalagi cuma KPU, yg Ketua dan para komisionernya sampai 4 kali dijatuhi sanksi karena pelanggaran etika," balas akun @danielht2009.

"Partai lain gak mungkin diem aja si, pastinya juga udah pada bergerak cuma belum keliatan aja," tambah warganet lainnya.

Diberitakan sebelumnya, penambahan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang naik signifikan dalam beberapa jam dinilai sangat tidak wajar. Pasalnya, dari delapan partai yang bakal lolos ke Senayan yakni PDIP, Partai Golkar, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, PAN, dan PPP tidak ada yang mengalami peningkatan suara signifikan seperti PSI.

Hasil real count Pemilu 2024 Komisi Pemilihan Umum (KPU), suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus merangkak naik hingga mencapai 3,12%. Berdasarkan data hasil real count KPU, Sabtu (2/3/2024), pukul 09.00 WIB, tercatat data yang masuk baru sebesar 65,73%.

Data suara yang masuk itu dihimpun dari 542.118 tempat pemungutan suara (TPS) dari 823.236 TPS yang ada. Mengacu data tersebut, partai PSI mengalami peningkatan suara sebesar 72.441 ribu dalam kisaran waktu 17 jam. (fjr/raksul)

  • Bagikan