Hj Sufriyati Budiman Canangkan Gerakan Ibu Suka Membaca Buku Luwu Timur

  • Bagikan
Bunda Literasi Kabupaten Luwu Timur, Dra Hj.Sufriyati Budiman, M.M. Menerima buku karya Dr.Adin Bondar, M.Si. Dari Tokoh Literasi Bachtiar Adnan Kusuma.

LUWU TIMUR, RAKYATSULSEL - Bunda Literasi Kabupaten Luwu Timur, Dra Hj Sufriyati Budiman, membuka Sosialisasi Pojok Baca Kabupaten Luwu Timur yang diselenggarakan Tim Pokja II PKK Kabupaten Luwu Timur kerjasama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Luwu Timur, Kamis, 7 Maret 2024 di Aula Dinas Pendidikan Luwu Timur.

Kegiatan yang menghadirkan Bunda Literasi Kecamatan, Desa, Kelurahan dan pegiat literasi dihadiri Sekdis Perpustakaan dan Kearsipan Luwu Timur, Kabid Perpustakaan dan Tokoh Literasi Bachtiar Adnan Kusuma.

Sufriyati Budiman, menegaskan kalau pihaknya sengaja tidak menghadiri undangan kegiatan di Makassar, karena harus menyediakan waktu khusus hadir di acara yang menghadirkan pembicara Tokoh Literasi Bachtiar Adnan Kusuma (BAK).

"Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pak BAK jauh-jauh datang ke Luwu Timur, kami wajib menerima dan menyerap ilmu, pengalaman tentang Bupati Maros dan Bunda Baca kabupaten Maros berhasil menggerakkan ekosistem pembudayaan literasi pada satuan keluarga dan masyarakat,” papar Hj Sufriyati Budiman saat membuka Sosialisasi Pojok Baca Luwu Timur.

Karena itu, Sufriyati bersyukur karena banyak kegiatan literasi jauh sebelum digerakkan Perpustakaan Nasional dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Luwu Timur telah menggerakkannya. Misalnya saja, kata Sufriyati tentang perlunya sosialisasi pojok baca, Luwu Timur terlebih dahulu telah melakukan.

Sementara itu, Tokoh Literasi Bachtiar Adnan Kusuma, membedah Pojok Baca dan Sudut Baca kaitannya Fungsi dan Peran Bunda Literasi di Luwu Timur. Selain mendorong ibu-ibu mendidik anak-anaknya menjadi generasi aktif literasi, Bachtiar Adnan Kusuma juga menegaskan kalau sebuah daerah atau kabupaten bisa maju hanya dengan menunjukkan agregat literasi yang massif.

Misalnya saja, BAK mencontohkan bangsa yang maju karena membaca, Jepang dan Singapura. Jepang, kata BAK pernah dijajah Uni Soviet pada 1905-1906 salah satu pulaunya dikuasai Uni Soviet, Tsusaima, pada akhirnya kendati peralatan sederhana, tapi tentara Jepang punya budaya baca tinggi. Akibatnya Jepang berhasil mengusir tentara Uni Soviet dari Jepang.

Lebih jauh, BAK juga menggambarkan bagaimana peran Bupati Maros dan Wakil Bupati Maros memassifkan gerakan membaca di Kabupaten Maros, pada akhirnya Maros jadi ikon percontohan kabupaten membaca di Sulsel.

“Luwu Timur menunjukkan agregat kemajuan literasi yang baik karena peran dan perhatian Bupati Luwu Timur Budiman dan peran massif Bunda Literasi Hj Sufriati Budiman,” kata BAK.

Sementara itu, Bachtiar Adnan Kusuma memimpin pencanangan Gerakan Ibu Suka Membaca Kabupaten Luwu Timur yang dimotori Bunda Literasi Kabupaten Luwu Timur, Hj Sufriyati Budiman. BAK juga menyerahkan buku karya Dr.Adin Bondar, M.Si. kepada Bunda Literasi Luwu Timur. (*)

  • Bagikan