TAKALAR, RAKYATSULSEL - Pimpinan Daerah Muhammadiyah Takalar bersama Pimpinan Daerah Aisyiyah Takalar menghadirkan Prof Dr Qadir Gassing sebagai pemateri pada pengajian rutin bulanan menjelang Ramadan.
Pengajian yang di awali sambutan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Takalar, Dr Islahuddin Tahir dihadiri beberapa pimpinan cabang dan pimpinan ranting diantaranya adalah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Polongbangkeng Selatan, Ranting Bontokadatto, Ranting Cakura dan Ranting Moncongkomba.
Dalam paparan materinya, Prof Qadir membahas Surah Al Baqarah ayat 183 - 188. Mengenai seruan melaksanakan ibadah puasa bagi seluruh kaum muslimin. Kegiatan pengajian ini dirangkaikan dengan peninjauan lokasi pembangunan Pondok Pesantren di Bontokadatto, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar.
Selain materi yang disampaikan, Prof Qadie juga menjawab beberapa pertanyaan dari beberapa jamaah yang hadir mengenai awal puasa Ramadan yang seringkali terjadi perbedaan antara Muhammadiyah dan ormas lainnya dan dijawab dengan sangat bijaksana.
"Bahwa kebanyakan masyarakat memang mengikuti keputusan pemerintah hanya saja bukanlah sebuah kesalahan apabila kader Muhammadiyah mengikuti maklumat Muhammadiyah tahun ini yang memutuskan bahwa Ramadan 1445 H jatuh pada tanggal 11 Maret 2024 M," ujarnya.
Selain Pimpinan Cabang dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah maupun Aisyiyah, beberapa panitia Pembangunan Pondok Pesantren Muhammadiyah Polongbangkeng Selatan juga hadir. Diantaranya, H Nurdin Sutte sebagai ketua panitia dan Basrinuddin Rola sebagai sekretaris panitia pembangunan.
Basrinuddin yang sekaligus moderator pengajian itu manyampaikan tahapan rencana pembangunan Pondok Pesantren Muhammadiyah Polongbangkeng Selatan sudah sampai pada tahap perampungan proposal pembebasan lahan. "Semoga tidak ada halangan yang berarti supaya pondok kita bisa sampai pada tahap peletakan batu pertama pada tanggal 17 Ramadan bulan ini. Doakan saja," ujar Basrinuddin.
Pengajian yang dihadiri oleh pihak Rektor yang diwakili oleh Ustd KH Lukman L.C, M.A (ketua LP2M PWM Sulsel ) itu telah meninjau dan menyepakati lahan pembangunan pondok. (*)