3. Kurangnya Cairan
Selama puasa, tubuh kehilangan cairan secara signifikan karena tidak ada asupan selama berpuasa, kekurangan ini dapat membuat lendir pada lambung menjadi kental dan iritasi.
Berikut penjelasan cara mengatasi maag yang kambuh saat berpuasa agar tetap nyaman:
1. Longgarkan Pakaian
Jika mengalami sakit maag saat berpuasa, hal pertama yang bisa dilakukan adalah mengendurkan pakaian. Karena ketatnya pakaian, dapat memberikan tekanan tambahan pada perut yang memicu asam lambung naik.
2. Tinggikan Bagian Atas Tubuh saat Tidur
Biasanya, sindrom dispepsia terjadi karena perut kosong dalam durasi yang cukup panjang. Maka, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah meninggikan bagian atas tubuh saat tidur dengan menggunakan beberapa bantal untuk mengatasi kondisi ini.
3. Konsumsi Teh Jahe
Ketika waktu berbuka tiba, disarankan untuk segera mengonsumsi teh jahe untuk meredakan sakit maag, karena jahe mengandung senyawa antioksidan yang dapat merilekskan dinding lambung.
4. Istirahat yang Cukup
Waktu tidur yang cukup dapat mengatasi penyakit maag. Jika perlu, tambahkan waktu istirahat dengan tidur siang selama 30 menit untuk mencegah kekambuhan.
5. Hindari Tidur setelah Makan
Jangan tidur setelah makan sehabis sahur maupun berbuka puasa, sebab hal ini dapat memperburuk gejala maag yang kambuh. Maka dari itu, sebaiknya beri jeda 2-3 jam setelah makan sebelum tidur agar makanan tidak berbalik arah ke atas yang memicu kambuhnya maag.
6. Kelola Stres
Maag dapat kambuh jika mengalami stres berlebihan. Maka, mengelola stres itu penting sebagai salah satu cara mengatasinya. Bisa lakukan meditasi, olahraga rutin, dan istirahat yang cukup.
7. Konsumsi Obat-Obatan
Jika merasa gejala yang timbul cukup parah, segeralah untuk membatalkan puasa dengan minum obat maag, seperti antasida, antagonis H2, dan proton pump inhibitors (PPI). Dengan memperhatikan pola makan dan gaya hidup yang sehat selama berpuasa, kita dapat mencegah maag kambuh serta menjalani ibadah dengan lancar dan nyaman. (JP/RAKSUL)