MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak ingin menyia-nyiakan hasil pemilihan Legislatif (Pileg) pada 14 Februari 2024 kemarin. Dimana beberapa daerah PKS mampu meraih kursi pimpinan DPRD dan kini menyiapkan kader terbaik mereka untuk bertarung di 7 Kabupaten/kota pada November 2024 nanti.
“Di kebijakan kita ada beberapa daerah yang memiliki potensial untuk kami dorong (Pilkada), seperti Makassar, Bantaeng, Bulukumba, Selayar, Sidrap, Bone. Termasuk juga Parepare. Jadi kami targetkan 7 daerah ada kader (maju Pilkada),” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW PKS Sulsel, Arfianto kepada Rakyat Sulsel, Rabu (27/3/2024).
Mantan ketua DPD PKS Selayar ini menyebutkan jika PKS realistis, seperti di Bulukumba walau PKS sebagai pemenang Pemilu, namun dia tidak bisa mengusung sendiri, begitu juga daerah-daerah lain.
“Kami realistis saja, kan semua Kabupaten kita tidak bisa mengusung sendiri. Jadi kemungkinan ada calon bupati dan juga calon wakil bupati, saat ini masih dinamis,” ujarnya.
Anto sapaan Afrianto menyebutkan beberapa kader potensial mereka dorong seperti di Makassar, ada Meity Rahmatia. Meity merupakan anggota DPRD Sulsel yang pada Pileg 2024 lalu, maju bertarung sebagai caleg DPR RI Dapil Sulsel 1 dan berhasil lolos dengan mendapat dukungan yang cukup fantastis, yaitu 97.783 suara.
Selain Meity, dia juga menyebut Sri Rahmi (Anggota DPRD Sulsel) dan Andi Hadi Ibrahim Baso. Sementara di Selayar ada Ariadi Arsal, Mahmud Yusuf di Sidrap dan Sahabuddin di Bantaeng.
“Tapi pada intinya saat ini semua calon kepala daerah yang akan kami dorong ada pada kebijakan DPD (Kabupaten/kota),” bebernya.
Diketahui PKS saat ini memiliki ketua DPD yang sebelumnya menjadi wakil bupati dan itu masih berpotensi untuk diusung baik itu kembali menjadi wakil bupati atau menjadi bupati yakini Mahmud Yusuf di Sidrap dan Sahabuddin di Bantaeng.
“Kami berharap (Mahmud Yusuf dan Sahabuddin) naik menjadi calon bupati kalau ada potensi mereka. Tapi kita menghargai putusan mereka nanti,” tuturnya.
Namun kata Anto kepastian kader maju atau tidak setelah PKS membuka penjaringan ditingkat Kabupaten/kota, karena siapapun yang ingin mengendarai PKS pada Pilkada nanti baik itu kader harus juga mengikuti tahapan yakni pendaftaran.
“Tapi secara detailnya kita tunggu dari bawah, karena kami menghargai juga DPD dan membuka juga ruang bagi kader partai lain,” tutupnya. (Fahrullah/B)