ENREKANG, RAKYATSULSEL - Belum Terbayarnya Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dikeluhkan oleh beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) di Enrekang.
Padahal, salah satu yang menjadi poin utama dalam 10 program Pj Bupati Enrekang adalah peningkatan kinerja dan kedisiplinan pegawai di lingkup Pemerintah Kabupaten Enrekang.
Salah satunya datang dari ASN berinisial AS, dirinya menyesalkan ketidakpastian pembayaran TPP yang sudah hampir memasuki bulan keempat namun belum ada tanda-tanda pencairan.
"Kita dijanji-janji saja. Harusnya TPP dibayarkanlah, tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan. Kalau ternyata tidak bisa terealisasi, kenapa harus membuat aplikasi, justru menghabiskan anggaran saja," kata AS.
Keluhan lain datang dari ASN berinisial PT, dirinya mengaku sangat mengharapkan realisasi pencairan sesuai yang telah dijanjikan.
"Meski TPP adalah kebijakan, namun inikan kebijakan yang menjadi program prioritas Pj. Bupati. Semoga bisa mendapat atensi untuk direalisasikan. Apalagi jelang lebaran kebutuhan kita tentu meningkat," ungkap PT.
Menanggapi hal tersebut, Pj. Bupati Enrekang, H. Baba mengatakan, bahwa kondisi keuangan daerah Kabupaten Enrekang menjadi alasan belum terbayarnya TPP tersebut.
Menurutnya, pemberian TPP menjadi kebijakan pemerintah yang dipercaya bisa meningatkan capaian produktifitas layanan ASN tersebut. Olehnya itu, dirinya mengaku telah mengunstruksikan percepatan pembayaran tersebut.
"Saya sebetulnya sudah beberapa kali mengintruksikan kepala keuangan untuk percepatan pembayaran. Soal ada atau tidaknya anggaran, saya belum bisa menjawab karena itu harus melihat data," kata H. Baba.
Sementara soal pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) dirinya menjamin tidak akan ada keterlambatannya sebab ranah anggarannya berada di pusat.
"Soal THR kan tidak ada hubungannya dengan anggaran daerah, karena itu langsung dari pusat," pungkasnya. (Fadli)