Ratusan Penari Kolosal Ramaikan Puncak Hari Jadi Wajo ke-625

  • Bagikan
Ratusan pelajar yang tengah berlatih tari Kolosal, di Lapangan Merdeka Sengkang, Sulawesi Selatan.

WAJO, RAKYATSULSEL - Ratusan pelajar bakal menampilkan Tari Kolosal pada puncak peringatan Hari Jadi Wajo (HJW) ke-625 di Lapangan Merdeka Sengkang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (22/4/2024).

Ada 35 pelajar, mulai SD, SMP, dan SMA se-Kabupaten Wajo akan menyuguhkan tarian kolosal bertajuk Cerita Sutra.

Selain itu, kelompok penyanyi Obade dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Wajo juga akan tampil.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo, H. Alamsyah membenarkan bahwa ratusan penari akan tampil pada puncak perayaan Hari Jadi Wajo (HJW) ke-625.

"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo telah menggelar rapat kordinasi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sekaitan dengan HJW ke-625," katanya Minggu (21/4).

Adapun dua tema yang diusung kali ini, yakni Transformasi Wajo Menuju Indonesia Emas Tahun 2045 dan Merajut Sutera Merangkai Nusantara di Tanah Wajo.

Pj Bupati Wajo, Andi Bataralifu lebih cenderung ke tema Sutra sebagai wujud atau ciri khas dari Kabupaten Wajo.

"Merajut Sutera Merangkai Nusantara di Tanah Wajo karena kita memiliki branding Kota Sutra dan tentu corak yang kita miliki harus dipertahankan," jelasnya.

"Saya minta untuk didata, corak apa saja yang dimiliki Wajo kemudian apa yang sudah terdaftar di Hak Kekayaan Intelektual (HKI)," sambungnya.

Olehnya itu, ia berharap agar ke depan panitia pelaksana dapat memaksimalkan kinerja demi kelancaran perayaan HJW ke-625.

Kabupaten Wajo adalah salah satu Daerah Tingkat II di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Indonesia.

Dilansir dari wajo.kab.go.id, dalam Lontarak Sukkunna Wajo diungkapkan bahwa ada beberapa nama pada masa Kerajaan Wajo yang berjasa dalam mengantar Tana Wajo menuju kepada kebesaran dan kejayaan.

Namun, yang disepakati menjadi tahun dari pada Hari Jadi Wajo ialah versi Boli, yakni pada waktu pelantikan Batara Wajo pertama Latenri Bali Tahun 1399, dibawah pohon besar (pohon Bajo) di daerah Tosora Kecamatan Majauleng.

Dan pada tanggal 29 Maret, ketika dalam peperangan terakhir, Lamaddukkelleng di Lagosi, dapat memukul mundur pasukan Belanda dan para sekutunya.

Sehingga, Hari Jadi Wajo disepakati pada tanggal 29 Maret 1399. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 2.506,19 km persegi dan ibu kotanya terletak di Sengkang. (*)

  • Bagikan