MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Harga Eceran Tertinggi (HET) Beras Bulog mengalami perubahan sejak per 1 Mei 2024 dari Rp10.900 per kilo menjadi Rp12.500 per kilo. Adanya perubahan HET Beras Bulog ini berimbas pada harga beras dipasaran yang juga mengalami kenaikan.
Meski begitu, perubahan HET Beras Bulog ini dari sisi produsen atau para petani mengalami kenaikan harga jual. Pasalnya, para produsen atau petani banyak mengeluhkan harga beli yang selalu rendah.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Cabang Bulog Makassar, Kamila Hasmin Marinta.
Maka dari itu, Karmila, sapaan akrabnya berharap masyarakat sebagai konsumen dapat memahami perubahan harga beras dipasaran.
"Harapannya masyarakat bisa memahami di sisi konsumennya naik di sisi produsennya para petani menjadi sejahtera," terang Karmila, Kamis (9/5).
Sementara itu terkait ketersediaan beras Bulog di Kota Makassar, Karmila menegaskan pasokan tidak terganggu. Apalagi, kata dia, Bulog Cabang Makassar terus mendapat suplai beras baik dalam negeri maupun dari luar negeri (impor).
Seperti, untuk dalam negeri mendapat pasokan dari sentra produsen beras yakni Kabupaten Sidrap, Pinrang, Wajo dan Kota Pare-pare.
"Karena memang suplai kami di Cabang Makassar terus ada karena pelabuhan ada di Kota Makassar," ucap Karmila.
Karmila melanjutkan untuk pasokan beras di gudang Bulog Cabang Makassar ada sebanyak 9.400 ton. Di mana, jumlah tersebut dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Makassar hingga akhir tahun 2024.
"Ini sangat cukup sampai dengan akhir tahun," ucap Karmila.
Sehingga, Karmila menegaskan ke masyarakat untuk tidak perlu panik dengan kenaikan harga beras serta pasokan juga terjaga.
"Intinya stok aman, masyarakat tidak usah panik," tegas Karmila.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Makassar, Alamsyah mengungkapkan meski ada perubahan HET Beras Bulog yang berimbas kenaikan harga beras di pasaran, tetapi masih relatif dapat dijangkau oleh masyarakat.
Di mana, kenaikan harga beras di pasaran dari Rp12.750 per kilo menjadi Rp14.750 per kilo.
"Jangkauannya masih bisa di capai, memang dari sektor kenaikan harga dari Rp12.750 ke Rp14.750 ribu," terang Alamsyah.
Maka dari itu, Alamsyah berharap harga beras harga dapat kembali normal.
"Kami berharap setelah lewat bulan April, ketersediaan pangan dan harga dilapangan akan stabil seperti sedia kala," ucap Alamsyah. (Shasa/A)