JAKARTA, RAKYATSULSEL - Komisi V DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik dalam rangka peninjauan transportasi massal Light Rapid Transit (LRT) Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek) di Stasiun Jati Mulya Bekasi Timur, Jawa Barat, Rabu (22/5/2024).
Kunjungan Kerja Spesifik yang dipimpin langsung Ketua Tim Ridwan Bae yang juga Wakil Ketua Komisi V DPR RI ini melakukan pertemuan dengan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan instansi terkait lainnya.
Anggota Komisi V DPR RI Hamka B Kady dalam pemaparannya mengingatkan PT KAI untuk transparan soal anggaran.
"Yang paling penting di sini dana APBN harus terbukukan di PT KAI ini sebagai korporasi," jelas politikus Partai Golkar tersebut.
LRT Jabodebek pengoperasiannya melintasi jalur dari Stasiun Jati Mulya, Bekasi, Jawa Barat menuju ke Stasiun Dukuh Atas, Jakarta.
Moda transportasi massal tersebut diharapkan dapat beroperasi dengan baik sesuai dengan harapan masyarakat.
“Kita meminta kepada pihak Ditjen Perkeretaapian dan PT KAI untuk selalu memberikan pelayanan yang baik demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat,” tegas Hamka.
Keberadaan LRT selain semakin memudahkan masyarakat, moda transportasi umum ini dapat mendukung upaya mengurangi emisi polutan.
LRT Jabodebek juga akan semakin memberikan pilihan transportasi publik bagi masyarakat di daerah penyangga yang menjalani aktivitas hariannya di Jakarta.
Kehadiran LRT semakin melengkapi transportasi publik lainnya seperti KRL, Trans Jabodetabek hingga MRT, yang setiap harinya selalu dipadati penumpang.
LRT Jabodebek secara resmi beroperasi sejak 28 Agustus 2023 lalu setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Adapun moda transportasi massal tersebut melayani masyarakat di 18 stasiun yang menghubungkan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. (Daswar)