Pemprov Sulsel Tetapkan Juni jadi “Bulan Intervensi Stunting”

  • Bagikan
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, Ishaq Iskandar

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadikan bulan Juni ini sebagai Bulan Intervensi Stunting.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishaq Iskandar menyampaikan intervensi stunting itu merupakan salah satu program yang menjadi atensi Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh.

“Intervensi merupakan program yang diatensi  oleh Pj Gubernur,” tuturnya saat diwawancara Rakyat Sulsel, Jumat (7/6/2024).

Bahkan kata dia, pelaksanaan bulan intervensi itu akan segera dilaksanakan dalam set7 bulan penuh ini dan akan dipantau oleh Pj Gubernur Sulsel secara daring bersama para kader pos pelayanan terpadu (Posyandu), dan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).

Ia melanjutkan, monitoring itu menjadi penting sebab, asesmen dasar  terhadap anak yang berpotensi mengalami stunting bisa terpantau langsung melalui penimbangan dan pengukuran badan anak, dan itu dilakukan posyandu dan puskesmas.

Program Juni Bulan intervensi stunting itu akan merebak di 24 kabupaten dan Kota di Sulsel, lebih jauh juga akan dilakukan percepatan dengan menjemput para orang tua dan balita yang belum melakukan penimbangan dan pemberian vitamin kepada anak dan ibu.

“Masa intervensinya itu bulan ini, jadi kita lakukan penimbanagn lalu  intevensi bagi yang bermasalah atau diwanti-wanti stunting setelah itu  kita pantau lagi,” paparnya.

Ia berharap penekanan angka stunting di Sulsel bisa berjalan sesuai dengan harapan dan tentu melalui dukungan semua pihak.

Sebelumnya diberitakan, Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan pemantauan itu bakal dilakukan sebab puskesmas merupakan salah satu layanan kesehatan yang sangat dekat dengan masyarakat.

Bahkan secara spesifik memantau tumbuh kembang anak baik pengukuran tinggi badan hingga pemberian rekomendasi vitamin itu dilakukan oleh Puskesmas.

“Langkah konkretnya kita akan lakukan monitoring tiap dua minggu, Yang dimonitoring apa?, Puskesmas dan Posyandu, karena pengukuran bayi ada di sana,” tuturnya kepada saat diwawancara Rakyat Sulsel baru-baru ini. (Abu/B)

  • Bagikan