MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kasus Tuberkulosis (TBC) terus menjadi perhatian Dinas kesehatan se- Sulsel, sebab tak hanya menyerang paru-paru juga pada organ tubuh lainnya seperti, ginjal, tulang belakang, dan otak.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan (Sulsel) Yusri Yunus menyampaikan selama tiga tahun terakhir.
Ia menyampaikan berdasarkan data yang dihimpun oleh pihaknya, kasus TBC di Sulsel terbilang fluktuasi jika penarikan data dimulai sejak 2021 hingga 21 maret 2024.
Ia membeberkan, pada tahun 2021 lalu persentasenya sebesar 48,8 persen dengan asumsi jumlah kasus sekira 15.152 orang. Pada tahun 2022 persentasenya naik menjadi 60,1 persen, dengan asumsi jumlah kasus itu sampai di angka 21.167 orang.
Lalu, untuk tahun secara persentase angka menurun 1,9 persen menjadi 58 persen, hanya saja secara jumlah kasus tahun 2023 menjadi jumlah terbesar jika merujuk pada data empat tahun tersebut. Bahkan asumsi jumlah kasus itu mencapai 27. 321 orang.
Namun untuk tahun 2024 ini kata dia, jumlah kasusnya hanya baru mencapai 27 persen dengan jumlah asumsi kasus itu sekira 11.999 kasus.