Namun kata diam, pihaknya juga sudah melakukan eliminasi TB pada tahun 2023 lalu sebesar 47.075 kasus dengan persentase kesuksesan itu mencapai 69 persen di seluruh wilayah Sulsel.
Ia juga menyampaikan, untuk lima wilayah yang memiliki kasus TB tertinggi di Sulsel pada tahun 2023, Yaitu Kota Palopo 54 persen, Kota Makassar 51 persen, Kota Parepare 42 persen, Kabupaten Bantaeng 34 persen, dan Kabupaten Takalar 31 persen.
“Jadi tahun 2023 lalu itu kita cukup besar melakukan eliminasi TBC, kita berharap tidak penemuan kasus yang terindikasi TBC itu berkurang dengan mematuhi beberapa pesan kesehatan yang juga disampaikan oleh Instansi kesehatan di masing-masing daerah di Sulsel,” tuturnya saat diwawancara Rakyat Sulsel, Senin ( 10/6/2024).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishaq Iskandar menyampaikan masyarakat perlu lebih massif lagi mengetahui penyebab dan penularan TBC sendiri.
Ia menjelaskan, sebagian besar orang sering melakukan kontak dengan para penderita Tb tentu akan memiliki resiko tertular lebih besar lagi.
Ia menekankan kepada masyarakat yang menderita penyakit betul memperhatikan cara berinteraksi bersama dengan para penderita TB.
“Sebab sistem kekebalan tubuh mereka terbilang sudah tidak stabil lagi dan tergolong lemah, seperti masyarakat dalam kondisi HIV/AIDS, diabetes, malnutrisi, atau penggunaan obat-obatan tertentu yang menekan sistem kekebalan tubuh dapat meningkatkan risiko terkena TBC,” tuturnya.