MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Beberapa Partai Politik (Parpol) sudah mulai menentukan jagoan mereka pada Pemilihan Wali Kota Makassar (Pilwalkot). Tapi berbeda dengan Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Makassar yang akan menjadikan survei sebagai acuan usungan Agustus nanti mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ketua Penjaringan PAN Makassar, Hasanuddin Leo mengatakan jika dalam menentukan jagoan, pihaknya akan melihat kekuatan elektabilitasnya yang diukur melalui survei. Karena hanya survei yang bisa menjadi patokan dalam menilai keunggulan setiap kandidat.
"Masing-masing balon punya potensi, hanya saja untuk penetapan dari partai pasti hasil survei yang akan menentukan untuk diusung," katanya.
Setelah itu, kata Hasanuddin Leo, PAN akan menganalisis hasil survei setiap kandidat. Sebab hasil survei tersebut sangat menentukan sembari melakukan fit and proper test.
Fit and proper test akan dilakukan pada Juli jika PAN Makassar telah menganalisis hasil survei setiap kandidat. "Menunggu hasil survei, mungkin sekitar pertengahan Juli," lanjutnya.
Walau PAN hanya memiliki tiga kursi, partai berlambang matahari terbit ini realistis dengan menyedrokan kadernya menjadi 02 kepada bakal calon wali kota yang akan diusung.
"Termasuk di dalamnya kemungkinan menggandeng kader PAN menjadi 02 dari balon," tutupnya. (Fahrullah/B)