Wujudkan Siswa Berkarakter Pancasila
MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Memasuki pekan kedua Juli 2024, beberapa sekolah serentak melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sebagai tanda dimulainya tahun pelajaran baru.
SMK Negeri 10 Makassar tidak terkecuali. MPLS tahun ajaran 2024/2025 kali mengusung tema "Membangun Generasi Unggul dalam Kurikulum Merdeka," dimulai dengan Pra MPLS pada 8-9 Juli 2024 dan kegiatan inti pada 10-12 Juli 2024. Kegiatan ini berlangsung di dua area: indoor (kelas) dan outdoor (lapangan sekolah).
Pada Rabu, 10 Juli 2024, beberapa peserta didik bersemangat mengikuti Upacara Pembukaan MPLS serentak di Lapangan Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, yang dipimpin oleh PJ Gubernur Sulsel, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH.
Kepala UPT SMK Negeri 10 Makassar, Andi Umar Patta, S.Pd, M.Si, dalam sambutannya menekankan pentingnya penerapan konsep 4C (communication, collaboration, critical thinking, dan creativity) dalam keseharian peserta didik.
"Selain itu, tujuan utama MPLS ini adalah mengenalkan lingkungan sekolah kepada peserta didik baru untuk memudahkan proses adaptasi," ujar Andi Umar.
Ia juga menambahkan konsep 'confident' yang diharapkan dapat mendorong peserta didik untuk berperilaku baik, berpikir positif, dan menunjukkan keterampilan serta kreativitas mereka.
MPLS tahun ini diikuti oleh seluruh peserta didik baru yang telah lulus melalui proses PPDB 2024/2025 pada tujuh program keahlian yang ada di SMK Negeri 10 Makassar.
Ketua Panitia MPLS, Hadi Suarno, S.Pd, menyampaikan bahwa materi MPLS beragam dan disampaikan secara kolaboratif oleh berbagai elemen di sekolah, termasuk pimpinan, guru, dan BK.
Materi yang diberikan antara lain Visi Misi Sekolah, Tata Tertib, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Bahaya Hoax dan Cyberbullying, Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Sekolah, Kurikulum, Ekstrakurikuler, dan materi lainnya yang relevan dengan kebutuhan peserta didik.
Pada Kamis, 11 Juli 2024, materi tentang Bahaya Hoax dan Cyberbullying disampaikan oleh Nurfadillah, S.Sos., M.Ag, seorang relawan dari komunitas Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia).
Nurfadillah memberikan pemahaman mengenai bahaya hoax dan cyberbullying serta beberapa tips untuk mengenali informasi yang bersifat fakta atau hoax.
Ia menekankan pentingnya memahami dampak dan bahaya bullying, mengingat bullying merupakan salah satu dari tiga dosa besar dalam lingkup pendidikan.
Peserta didik baru sangat antusias dalam menyimak materi yang disajikan. Nurfadillah juga menyelingi sesi dengan games untuk meningkatkan semangat siswa dan memberikan apresiasi kepada siswa yang berhasil memenangkan games dan menjawab pertanyaan. Sesi ini ditutup dengan foto bersama dan pemberian hadiah kepada siswa.
Sementara Wakasek Kesiswaan SMK Negeri 10 Makassar, Mansyur, S.Pd, M.Pd., menyampaikan harapannya agar peserta didik baru dapat menunjukkan keunggulan dan manfaat dari pendidikan mereka di masa depan.
"Output dari kegiatan MPLS ini diharapkan dapat membentuk peserta didik yang unggul sesuai dengan Kurikulum Merdeka, menciptakan hal positif dalam proses belajar, dan memiliki karakter yang baik sesuai nilai-nilai Pancasila," kuncinya.
MPLS ini pun masih berlangsung hingga Sabtu, 13 Juli 2024, salah satunya dengan melaksanakan bina keakraban antar sesama peserta didik baru, maupun dengan kakak siswa tingkat kelas X dan XI. (*)
SMK Hebat, SMK Bisa!