TAKALAR, RAKYATSULSEL - Pengusaha kuliner asal Takalar yang sukses berkiprah di kota Makassar, Ahmad Daeng Tonang (ADT) yang sekaligus ketua DPW Partai Garuda Sulsel menyatakan dukungan untuk memenangkan bakal calon Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye di Pilkada Takalar.
Hal itu diungkapkan ADT pasca ia melakukan pertemuan silaturahmi dengan Daeng Manye di Hotel Horison, kota Makassar, Minggu (11/8/2024) malam.
Dalam pertemuan itu, Ahmad Daeng Tonang membocorkan hasil pertemuannya dengan Daeng Manye membahas seputar Takalar, dan hasilnya sepakat kolaborasi menuju kebaikan.
“Intinya melihat Takalar lebih maju. Terkait siapa Bupati dan Wakilnya kami serahkan ke partai pemilik tiket. Ini masih dinamis kami lihat terus perkembangan partai dimana simpulnya bersandar,” kata Ahmad Daeng Tonang yang akrab disapa ADT saat dihubungi, Senin (12/8/2028).
Sementara, Daeng Manye menyambut baik dukungan yang diberikan Ahmad Daeng Tonang. Menurutnya, dukungan Ahmad Daeng Tonang itu seakan menambah vitamin atau spirit untuk terus melangkah menggaet simpatisan masyarakat Takalar.
“Dukungan ini menurut saya menambah kekuatan untuk memenangkan suara terbanyak pada Pilkada Takalar yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang,” ujar Daeng Manye.
Daeng Manye mengaku, saat ini ia sudah mengantongi sejumlah rekomendasi Parpol untuk dipakai sebagai tiket kendaraan maju di Pilkada Takalar, di antaranya NasDem, PAN, PDI-P, Gerindra.
“Alhamdulillah sudah ada 13 kursi. Saya kira ini sudah lebih dari cukup untuk dipakai mendaftar di KPU pekan depan,” jelas Daeng Manye.
Ditanya soal isu kotak kosong, dia pun tak merespon isu tersebut. Mantan Presiden Direktur Telkom Property itu mengaku tak pernah membicarakan isu kotak kosong di Pilkada Takalar.
Dia pun mendorong rivalnya seperti Hengky Yasin dan Syamsari Kitta untuk terus bergerak menggenapkan Parpol usungannya agar menjadi lawan tandingnya di Pilkada Takalar.
“Siapapun lawan tanding saya nanti di Pilkada Takalar kita siap hadapi. Namun soal wacana kotak kosong yang gaungkan-gaungkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab itu tidak benar adanya,” ujar Daeng Manye.
Sebagai warga negara yang baik, Daeng Manye pun mengajak masyarakat Takalar, untuk tidak saling membenci atau bermusuhan ketika berbeda pilihan. Hindari isu-isu dari segelintir oknum yang dapat menimbulkan perpecahan.
“Jadikanlah pesta demokrasi ini sebagai ajang pesta, esensi sebuah pesta adalah semua orang bergembira. Karena setiap warga negara memiliki kebebasan hak berdemokrasi, bukan saling bermusuhan. Setiap warga negara Indonesia punya hak memilih maupun dipilih,” pungkasnya. (Adhy)