TANA TORAJA, RAKYATSULSEL - Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) maka tim gabung yang terdiri dari kepolisian, TNI, kehutanan dan Manggala Agni di kabupaten Tana Toraja (Tator) makin gencar melakukan patroli gabungan dan sekaligus memberikan himbauan kepada masyarakat.
Kegiatan tersebut dilakukan dibeberapa tempat atau beberapa titik yang dianggap rawan terjadinya karhutla seperti di Kecamatan Mengkendek dan juga dengan menyasar di sejumlah wilayah di Kecamatan Bonggakaradeng. Dimana kedua wilayah ini memiliki lahan hutan yang cukup luas.
Saat dikonfirmasi Kapolres Tator, AKBP Malpa Malacoppo kepada awak media menyampaikan apresiasi kepada tim gabungan yang melibatkan stakholder terkait dan hal ini menunjukkan bahwa sinergi antara berbagai pihak dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya karhut dan bencana alam lainnya
“Ini sebagai langkah awal pencegahan, dengan melaksanakan patroli, monitoring pada kawasan – kawasan rawan kebakaran dan terus memberikan himbauan ke masyarakat bahaya karhutla,” terang Malpa, Kamis, 5 September 2024.
Dijelaskan Malpa bahwa dalam mencegah terjadinya karhutla dibutuhkan keterlibatan semua pihak dan merupakan tanggung jawab bersama baik Polri-TNI, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat agar tidak terjadi bencana alam.
“Selain faktor alam, kesengajaan manusia juga menjadi penyebab karhutla, salah satu contohnya adalah pembakaran lahan maupun hutan untuk perkebunan. Dan kami menghimbau agar tidak melakukan hal serupa karena melanggar hukum,” tegas Malpa.
Untuk itu dirinya mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga daerah ini agar terhindar dari bencana dengan selalu menjaga lingkungan sekitar agar tetap indah, asri, sejuk, nyaman dan terhindar dari bencana alam. (Cherly)