“Saya juga telah mengundurkan diri sebagai ketua PGRI Takalar karena saya ingin untuk fokus memenangkan pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Takalar, Daeng Manye-Hengky Yasin,” sambungnya.
Dihadapan warga Desa Moncongkomba, Muhammad Ali juga bercerita pengalaman buruknya saat mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRD Provinsi Sulsel lewat Partai Gelora, termasuk kejadian saat baliho kampanyenya dirusak oleh Orang Tak Dikenal (OTK).
“Selama kampanye, kami berjuang keras untuk menang, namun karena banyaknya janji politik ketua DPW Partai Gelora Sulsel, Syamsari Kitta yang tidak terealisasi saat menjabat Bupati Takalar, mengakibatkan masyarakat tidak impatik dan tidak mencoblos saya,” ujarnya.
Muhammad Ali pun optimis Daeng Manye-Hengky Yasin bisa memenangkan pertarungan sengit tersebut melawan Syamsari Kitta-Natsir Ibrahim.
“Saya kira dengan dukungan 32 anggota DPRD Takalar yang baru dilantik ini, Daeng Manye-Hengky Yasin akan memenangkan pertarungan tersebut,” pintanya. (Adhy)