BELOPA, RAKYATSULSEL – Di tengah suasana duka, bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu, Arham Basmin Mattayang-Rahmat, menyempatkan diri untuk melayat di rumah salah satu warga di Desa Maindo, Kecamatan Bassesang Tempe Utara (Bastura), pada Selasa, 17 September 2024.
Namun, dalam perjalanan pulang, sebuah pemandangan tak biasa menghentikan langkah Rahmat. Bakal calon Wakil Bupati Luwu itu melihat sejumlah warga tengah bergotong royong menarik sebuah mobil yang terjebak di tanjakan.
Mobil tersebut mengalami kesulitan menanjak, dan tali tambang menjadi satu-satunya harapan untuk mengatasi masalah tersebut.
Tanpa berpikir panjang, Rahmat turun tangan. Mantan anggota DPRD Luwu selama tiga periode itu langsung bergabung dengan warga, menarik tambang bersama-sama, berusaha membantu kendaraan yang terjebak.
Momen ini sempat diabadikan oleh salah seorang warga yang terkesan dengan aksi spontan Rahmat.
“Luar biasa, Pak Rahmat, calon wakil bupati kita, ikut menarik mobil warga yang kesulitan. Ini pemimpin yang benar-benar merakyat,” ucap salah seorang warga, Ashar, yang menyaksikan aksi tersebut.
Dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan dekat dengan masyarakat, Rahmat memang sering terlibat langsung dalam aktivitas warga, terutama di wilayah Walenrang-Lamasi, basis kekuatannya selama ini. Di mata masyarakat, ia bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga sosok yang siap sedia membantu tanpa memandang status.
“Masyarakat adalah pemimpin saya, dan apa yang saya lakukan, semuanya demi kepentingan mereka,” ujar Rahmat ketika ditanya mengenai aksi spontannya tersebut.
Di kalangan masyarakat Walmas, Rahmat yang akrab dipanggil “Kapten” adalah figur sederhana yang telah lama dikenal.
Selama menjabat sebagai anggota DPRD Luwu, ia tak ragu untuk menyumbangkan sebagian besar pendapatannya kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Baginya, investasi sosial lebih berharga daripada kekayaan materi. (*)