PAREPARE, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kota Parepare, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berkolaborasi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Parepare, menggelar Jaksa Masuk Sekolah (JMS) bertajuk "Kenali Hukum Jauhi Hukuman".
Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan H Makmur, didampingi Kepala Seksi Intelijen Kejari Parepare Sugiharto, di Hotel Pare Wisata, Selasa (1/10/2024).
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan H Makmur menjelaskan, kegiatan JMS itu diikuti sebanyak 72 pelajar SMP dari 24 sekolah se-Kota Parepare, yang menjadi peserta dalam forum edukasi tentang hukum dan jenis-jenis pelanggarannya.
"Kolaborasi dengan Kejari ini adalah upaya kita agar generasi hari ini paham terkait apa saja produk hukum negara kita, dan cara agar tidak terjerumus kepada tindak pelanggaran hukum," Jelas H Makmur.
Makmur menjelaskan, di era tansformasi digital saat ini, potensi pelanggaran hukum cukup banyak terjadi dengan melibatkan kecanggihan teknologi, yang tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi dapat mempengaruhi remaja untuk turut menjadi pelaku kejahatan.
Sehingga lanjut Makmur, pendampingan pembimbingan dan edukasi masif seperti program Jaksa Masuk Sekolah dinilai relevan dilakukan.
"Dalam forum ini, anak-anak kita diberi informasi secara utuh terkait jenis pelanggaran hukum yang marak terjadi, dan pemahaman tentang bagaimana seharusnya hukum ditaati," pungkasnya.
Ia berharap, kegiatan tersebut mampu menjadi wadah aktif yang nantinya dapat menghidupkan pola pikir kritis pelajar, untuk menjadi generasi hebat yang taat hukum dan terhindar dari pelanggaran hukum.
Sementara, Kasi Intelijen Kejari Parepare Sugiharto, mengungkapkan rasa apresiasi dan terima kasihnya atas kepedulian pemerintah melalui Disdikbud yang selalu siap membuka diri, membangun kolaborasi untuk mengedukasi pelajar di Parepare, tentang pemahaman hukum negara.
"forum ini menjadi bukti keseriusan kami dari Kejari dan Pemkot yang akan terus fokus aktif membina anak-anak kita, tentang pengetahuan produk hukum negara ini,"
Sugiharto mengatakan, banyak hal yang dapat diimplementasikan sebagai wujud upaya menekan potensi tindak pelanggaran hukum, khususnya dari pelajar. Salah satunya, program Jaksa Masuk Sekolah.
Melalui kesempatan itu, ia berharap setiap materi yang disampaikan dapat menjadi bekal bagi pelajar, agar dapat menghindarkan diri dari apa pun jenis pelanggaran hukum.
"Semoga kegiatan ini menjadikan generasi kita sebagai bagian dari penegak hukum, yang taat hukum negara, dan menjadikan Parepare sebagai daerah bersih minim pelanggaran hukum," tandasnya.(Yanti)