TAKALAR, RAKYATSULSEL - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Takalar tak segan - segan untuk memecat kadernya jika dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Takalar berbeda pilihan sebagai komitmennya untuk memenangkan Pasangan Mohammad Firdaus Daeng Manye - Hengky Yasin.
Seperti yang dialami mantan anggota DPRD Takalar periode 2018-2023 Ahmad Jaiz. Dia diberhentikan lantaran diduga terang-terangan mendukung calon Bupati dan wakil Bupati Takalar Syamsari Kitta-Natsir Ibrahim yang bukan usungan dari PKS.
Ketua DPC PKS Takalar, Rahmam Syarif mengatakan Ahmad Jais bukan lagi kader di PKS karena telah resmi dikeluarkan sejak bulan September lalu.
“Proses pemecatannya sejak bulan Juni atau Juli namun secara formilnya baru terealisasi bulan lalu,” kata Rahman Syarif saat dihubungi wartawan, Kamis (3/10/2024).
Rahman Syarif menambahkan pemecatan Ahmad Jaiz sebagai kader ada beberapa alasan, tapi yang paling digaris bawahi karena berbeda sikap di Pilkada Takalar yang malah mendukung bukan dari usungan PKS.
Selain itu Rahman Syarif juga menegaskan PKS dalam pertarungan Pilkada Takalar, Partainya akan maksimalkan seluruh potensi jaringan yang dimiliki.
“Dengan memerintahkan seluruh struktur partai hingga ke desa, jaringan Caleg, juga kader - kader bersemangat untuk memenangkan pasangan nomor urut 1 sehingga bisa mengulang kemenangan pada Pilkada 2017 lalu,” pungkas Rahman Syarif. (Supahrin)