KPU Sulsel Minta Dukungan PLN dan Provider untuk Sukseskan Sirekap di Pilkada Serentak 2024

  • Bagikan
Komisioner KPU Sulsel, Romy Harminto

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan memastikan penggunaan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada Pilkada Serentak 2024.

Namun, tantangan muncul dengan adanya 91 kecamatan di 22 kabupaten/kota di Sulsel yang masih berada di wilayah tanpa akses internet (blank spot).

Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU Sulsel, Romy Harminto, menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan provider seperti Indosat dan Telkomsel untuk mengatasi masalah jaringan di wilayah blank spot selama proses pemungutan suara.

"Kami sudah bertemu dengan Indosat dan Telkomsel, dan bersyukur mereka berkomitmen membantu di wilayah-wilayah blank spot," ujar Romy pada Kamis (17/10/2024).

Kabupaten Toraja Utara menjadi daerah dengan titik blank spot terbanyak, mencakup 14 kecamatan, diikuti Kabupaten Selayar dengan 10 kecamatan. Selain dukungan jaringan internet, KPU Sulsel juga berharap PLN dapat membantu menyediakan genset di setiap Kantor KPU di daerah untuk mengantisipasi potensi pemadaman listrik.

"Kami berharap PLN bisa mendukung dengan menyediakan genset di kantor-kantor KPU untuk mencegah pemadaman listrik saat hari H," tambah Romy.

Romy juga menekankan pentingnya dukungan dari provider dan PLN agar Sirekap dapat berjalan optimal di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS). Menurutnya, tanpa dukungan tersebut, pelaksanaan Sirekap tidak bisa mencapai 100%.

Sebelumnya, PLN Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Sulselrabar) telah memastikan kesiapan pasokan listrik selama Pilkada Serentak 2024. Senior Manager Distribusi PLN UID Sulselrabar, Ansats Pram Andreas Simamora, menyatakan bahwa kesiapan pembangkit listrik saat ini sudah lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, dengan upaya untuk menghindari pemadaman selama bulan-bulan menjelang Pilkada.

"Kami sudah mengantisipasi, dan hingga Oktober ini kami berusaha menjaga stabilitas sistem, begitu juga pada bulan November-Desember," ujar Ansats. (Yadi/B)

  • Bagikan