GOWA, RAKYATSULSEL - Tahapan pencoblosan di Pilkada Gowa 2024 semakin dekat. Karena itu, warga diingatkan untuk tidak salah menentukan pilihan. Sebab dampaknya bisa membuat Gowa mengalami kemunduran.
Dari dua pasangan yang berlaga, duet Husniah Talenrang-Darmawangsyah angin (Hati Damai) bisa menjadi pertimbangan untuk melanjutkan kepemimpinan Adnan-Kio. Apalagi, pasangan nomor urut 2 ini sudah berkomitmen meneruskan beberapa program pembangunan yang sudah dirasakan masyarakat selama ini.
Selain itu, ada beberapa alasan kenapa harus Hati Damai yang layak memimpin Gowa berdasarkan analisa dan uraian beberapa pengamat politik dan akademisi, seperti Dr. Ir. Aloq Natsar Desi, M.Si.
Menurutnya, Hati Damai punya keunggulan jika terpilih memimpin Gowa. Di antaranya, pasangan ini sejalan dengan pemerintahan Prabowo Subianto yang tak lain Ketua Umum DPP Gerindra.
“Prabowo sebagai Ketum Gerindra, itu kan sudah jelas mendukung Hati Damai. Di tambah lagi, Darmawangsyah itu Sekretaris Gerindra Sulsel, dan Husniah ketua PAN Gowa yang partainya menjadi koalisi di pemerintahan pusat. Tentu akan menguntungkan Gowa jika Hati Damai terpilih, karena sinergi dengan pusat,” papar Natsar Desi, akademisi Universitas Fajar Makassar, Jumat (25/10/24).
Selain sinergitas dengan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, Hati Damai juga punya kedekatan dengan pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi yang dijagokan sejumlah lembaga survei bakal memenangkan Pilgub Sulsel.
“Kalau Andalan Hati terpilih di Sulsel, dan Hati Damai pimpin Gowa, maka juga terjadi sinergi dan kolaborasi yang bagus untuk kemajuan Gowa,” tambah Natsar yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Perkumpulan Dosen Insan Cita Indonesia (PP DICI).
Alasan lainnya, lanjut mantan aktivis HMI ini, yakni adanya komitmen kuat Hati Damai melanjutkan program pembangunan pemerintahan Gowa yang selama ini dipimpin Adnan Purichta Ichsan dan Karaeng Kio.
“Harus diakui, bahwa banyak hal positif yang ditorehkan Gowa selama kepemimpinan Adnan-Kio 10 tahun terakhir. Dan saya melihat Hati Damai paling komitmen untuk melanjutkan itu. Artinya, membangun dan memajukan Gowa tidak lagi dimulai dari nol jika Hati Damai terpilih. Dan ini sangat penting adanya kesinambungan dari pemerintahan sebelumnya,” tegasnya.
Bukan hanya itu, dari visi-misi yang ditawarkan Hati Damai juga sangat realistis, terarah dan sesuai kebutuhan langsung masyarakat, serta berkelanjutan. Bukan sekadar program dan visi-misi semata yang sulit direalisasikan.
“Membangun daerah itu, tak cukup dengan mengandalkan APBD kabupaten. Harus ada sinergi yang kuat dengan pemerintah pusat dan provinsi. Dan saya melihat, Hati Damai punya kemampuan itu dengan beberapa pertimbangan yang telah terurai di atas,” pungkas Natsar Desi. (*)