Api Cemburu Hanguskan 33 Rumah di Makassar

  • Bagikan
Warga mencari barang berharga yang masih selamat di lokasi kebakaran di Jalan Laiya, Kota Makassar.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL — Kebakaran yang menghanguskan 33 rumah di Jl. Laiya, Makassar, dan menyebabkan 211 jiwa kehilangan tempat tinggal ternyata dipicu oleh rasa cemburu dari seorang pria.

Direktur Kriminal Umum Polda Sulsel, Kombes Pol Jamaluddin Farti, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menangkap pelaku pembakaran. Pelaku ditangkap oleh anggota Resmob Polda Sulsel di kediamannya di Jalan Muh Yamin Baru, Lorong 21, Kecamatan Makassar, pada Selasa, 29 Oktober.

"Pelaku adalah seorang pria berusia 36 tahun dengan inisial MR," ujar Jamaluddin.

Berdasarkan hasil interogasi, MR mengaku nekat membakar rumah mertua dan tetangganya karena merasa cemburu setelah mengetahui istrinya berselingkuh dengan mantan rekan kerjanya. Pelaku mendapatkan informasi tentang perselingkuhan itu dari kerabatnya, yang kemudian dikuatkan oleh bukti foto di media sosial.

Setelah mengonfrontasi istrinya, MR mencoba menyelesaikan masalah tersebut secara baik-baik demi anak-anak mereka. Namun, situasi memburuk ketika pelaku merasa mertua mendukung perselingkuhan itu.

Pada suatu kesempatan, MR ingin melihat anaknya yang sedang sakit. Ia meminta izin kepada tetangganya untuk memantau dari rumahnya. Namun, saat mengintip melalui celah kamar, ia mendapati istrinya sedang tidur bersama pria lain. Peristiwa itu memicu kemarahan MR.

Sekitar pukul 03:00 dini hari, MR kembali ke rumah mertua dan tetangganya, lalu mengumpulkan sampah serta kain bekas di sekitar rumah tersebut. Dengan puntung rokok, ia menyalakan api yang akhirnya menyebabkan kebakaran besar hingga menghanguskan puluhan rumah warga di sekitar.

"Saya baru tahu sore tadi kalau kebakaran itu menghanguskan rumah warga," ujar MR.

Sebanyak 211 jiwa terdampak kebakaran ini. Beberapa warga masih menumpang di rumah tetangga atau kerabat, sementara yang lain memilih tinggal sementara di emperan toko di sekitar lokasi.

Kebakaran yang terjadi pada peringatan Hari Sumpah Pemuda, Senin (28/10/2024), ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran di lingkungan masyarakat. (Abu/B)

  • Bagikan