MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Bank Indonesia secara resmi menutup gelaran Anging Mammiri Business Fair (AMBF) x South Sulawesi Investment Forum (SSIF) 2024 yang berlangsung selama 20-21 November 2024 di Hotel Claro Makassar.
Dalam event bertajuk “Amplifying Investment and Broadening Global Export Channels to Foster Economic Growth” ini, 21 transaksi ekspor dengan nilai total Rp98,65 miliar berhasil ditandatangani. Transaksi ini melibatkan 8 UMKM dengan tujuan ekspor ke 11 negara.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel, Wahyu Purnama mengungkapkan, kegiatan ini merupakan wujud sinergi dalam rangka membangun persepsi positif untuk mempromosikan kekayaan Sulawesi Selatan.
"Kami melihat potensi besar dan strategis . Beberapa sektor yang potensial dapat dikembangkan seperti pertanian, kelautan perikanan dan manufaktur. Memanfaatkan peluang tersebut dengan melakukan sinergi," ujarnya
"Dari sisi perdagangan kita melihat juga potensi UMKM dapat di kembangkan menjadi UMKM potensial, kemudian menjadi UMKM digital dan terakhir menjadi UMKM ekspor," Tambanya.
Lanjut Wahyu, berbagai pelatihan UMKM juga dilakukan untuk mengembangkan potensi yang ada di Sulsel sehingga diharapkan bisa jadi katalisator bagi perekonomian yang kondusif.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Sulawesi Selatan Rizki E. Wimanda mengatakan melalui sinergi lintas pihak, acara ini menjadi bukti komitmen Bank Indonesia dan pemerintah daerah dalam memperkuat daya saing ekonomi regional.
"Dengan pencapaian positif berupa transaksi miliaran rupiah dan potensi investasi yang menjanjikan, AMBF x SSIF 2024 diharapkan mampu membuka peluang baru di pasar global, sekaligus menjadi pilar penting dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045," tutupnya. (Hikmah/A)