Pj Bupati Pinrang Resmikan Unit Layanan Disabilitas dan Konseling

  • Bagikan
Pj. Bupati Pinrang, Ahmadi Akil meresmikan unit layanan disabilitas dan konseling bertempat di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang, Selasa (3/12).

PINRANG,  RAKYATSULSEL - Pj. Bupati Pinrang, Ahmadi Akil berkesempatan melaksanakan Peresmian unit layanan disabilitas dan konseling bertempat di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang, Selasa (3/12).

Hadir dalam kegiatan tersebut,  Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang, Andi Matjtja Moenta, S.Sos dan Sekretaris Dinas Pendidikan Muhtar.S.IP.,M.Si, beserta jajarannya, serta perwakilan dari Dinas Sosial, Dinas Kominfo, Dinas Kesehatan, dan Ketua PGRI Pinrang.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Pinrang, H. Ahmadi Akil, SE., MM, mengapresiasi langkah inovatif yang diambil oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. apresiasi yang tinggi atas diresmikannya unit layanan ini.

Beliau menekankan bahwa kehadiran unit ini merupakan bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Pinrang dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi seluruh warga, tanpa terkecuali.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang, Muhtar.S.IP.,M.Si, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terwujudnya unit layanan ini. Beliau mengungkapkan bahwa pihaknya telah bekerja keras untuk mempersiapkan segala sesuatu agar unit layanan ini dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

“Kami berkomitmen untuk terus berupaya mewujudkan pendidikan yang inklusif di Kabupaten Pinrang.Dengan adanya unit layanan ini, diharapkan anak-anak berkebutuhan khusus dapat belajar dan berkembang sesuai dengan potensi yang mereka miliki,” tegasnya

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan prosesi pemotongan pita oleh Pj Bupati Pinrang, menandai pengoperasiannya secara resmi unit layanan disabilitas dan konseling. 

Diharapkan dengan adanya unit layanan disabilitas dan konseling ini, anak-anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Pinrang dapat mendapatkan akses pendidikan yang setara dan berkualitas. Selain itu, unit layanan ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mewujudkan pendidikan inklusif. (Amran)

  • Bagikan