SLEMAN, RAKYATSULSEL - Sentra Terpadu Kartini Temanggung berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial (baksos) di peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) ke-75 yang digelar di Gedung Serba Guna Alun-alun Denggung, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (18/12/2024).
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HKSN yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial RI. Menteri Sosial Saifullah Yusuf bersama Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono hadir dan bertemu dengan berbagai pilar sosial, seperti TKSK, SDM PKH, Tagana, Pordam, Pendamping Rehsos, serta masyarakat umum.
Di lokasi acara itu tersedia berbagai layanan, termasuk pemeriksaan kesehatan umum, layanan posyandu, talk show inspiratif, workshop mitigasi bencana, dan pengelolaan sampah daur ulang.
Sentra Terpadu Kartini memberi berkontribusi dengan menghadirkan layanan terapi khusus berupa fisioterapi, terapi okupasi, terapi wicara, pemeriksaan dokter umum, dan layanan psikologis.
Menteri Saifullah Yusuf menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto mendorong kolaborasi besar-besaran dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Salah satunya, kata dia, melalui pembentukan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin).
"Bahasa lain dari kolaborasi besar-besaran ini adalah gotong royong, keroyokan, berbagi peran, dan solidaritas bersama. Inilah makna kesetiakawanan yang sesungguhnya," ujar Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf.
Dia menegaskan bahwa solidaritas sosial harus menjadi fondasi masyarakat inklusif agar tidak ada warga negara yang tertinggal.
"Solidaritas sosial berarti kita berjalan bersama, saling menguatkan, dan saling mendukung untuk maju," kata Gus Ipul.
Layanan Terapi bagi ABK
Sementara itu, Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Dewi Suhartini, menjelaskan layanan terapi yang diberikan bertujuan membantu anak berkebutuhan khusus (ABK) dan penyandang disabilitas, baik yang belum pernah mendapatkan terapi maupun yang sempat terhenti.
“Melalui layanan ini, kami berharap mereka mendapatkan akses terapi yang berkelanjutan,” kata Dewi.
Salah seorang penerima manfaat asal Pondokrejo, Sleman, Siti Zainab (36) mengaku terbantu dengan layanan ini.
"Ini rezeki bagi kami. Anak saya tidak hanya mendapat terapi, tapi juga stroller untuk memudahkan terapi selanjutnya. Tidak perlu repot menggendong lagi," kata Siti Zainab.
Selain menghadirkan layanan terapi, Sentra Terpadu Kartini sebelumnya juga memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa pemenuhan kebutuhan hidup layak bagi 100 penyandang disabilitas di Kelurahan Pondokrejo, Tempel, Sleman.
Komitmen Pelayanan Berkelanjutan
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Sosial dalam memberikan pelayanan dan bantuan berkelanjutan bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di berbagai daerah.
Selain di Sleman, rangkaian peringatan HKSN juga dilaksanakan serentak di sejumlah wilayah, melibatkan 6 Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial, 31 Sentra, dan seluruh Dinas Sosial.
Melalui semangat kesetiakawanan sosial, Kementerian Sosial berharap dapat terus memperkuat solidaritas dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas. (*)