MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Sejumlah jabatan kepala sekolah (kepsek) di tingkat SD dan SMP di Kota Makassar saat ini kosong. Untuk mengisi kekosongan tersebut, sementara waktu jabatan tersebut diisi oleh pejabat sementara (Plh).
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, meminta kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar untuk segera mengisi jabatan kepala sekolah yang lowong.
"Saya berharap Disdik sudah menyelesaikan ini," ujar Danny Pomanto, sapaan akrabnya, pada Selasa (21/1/2025).
Danny juga mengungkapkan keheranannya terkait pengisian jabatan kepala sekolah sementara tersebut. Menurutnya, dalam beberapa kasus, satu orang menjabat sebagai kepala sekolah definitif sekaligus Plh di sekolah lain.
"Banyak double job, masa satu kepala sekolah untuk dua sekolah?" terang Danny.
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Nielma Palamba, menjelaskan bahwa kekosongan jabatan kepala sekolah terjadi akibat sejumlah kepala sekolah yang pensiun.
Nielma juga mengakui adanya fenomena "double job", di mana seorang kepala sekolah definitif juga ditunjuk sebagai Plh di sekolah lain.
"Beberapa kepala sekolah sudah pensiun, kemudian ada juga yang double job, dia definitif di SMP, juga Plh di SMP lain. Itu kan tidak fokus menangani dua sekolah, seperti tidak ada orang lain saja," ujar Nielma.
Menurut Nielma, setidaknya ada tiga SMP yang saat ini tidak memiliki kepala sekolah definitif. Pengisian jabatan sementara dilakukan oleh kepala Disdik sebelumnya dan sedang diproses untuk menjadi Plt.
"Banyak kepala sekolah SD yang pensiun. Saya sudah mengirimkan berkasnya ke Wali Kota Makassar," tambahnya.
Ketika ditanya kapan pengisian jabatan kepala sekolah yang kosong akan dilakukan, Nielma menyebut bahwa hal tersebut bisa segera dilakukan dalam waktu dekat.
"Bisa saja (pengisian jabatan dilakukan bulan ini)," tutup Nielma. (Shasa/B)
