OpenAI dan Los Alamos Kolaborasi Tingkatkan Keamanan Nuklir dengan AI

  • Bagikan
OpenAI bekerja sama dengan Los Alamos National Laboratory untuk mengembangkan sistem AI yang dapat meningkatkan keamanan nuklir dan mempercepat penelitian atom melalui teknologi canggih di superkomputer Venado.

RAKYATSULSEL - OpenAI telah mengumumkan kemitraannya dengan Los Alamos National Laboratory untuk memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dalam mempercepat penelitian atom dan meningkatkan keamanan nuklir Amerika Serikat. Kolaborasi ini bertujuan untuk menggunakan teknologi AI canggih untuk mengurangi risiko perang nuklir, serta memperkuat langkah-langkah pengamanan terkait bahan dan senjata nuklir di seluruh dunia.

Dalam kemitraan ini, OpenAI bekerja sama dengan Microsoft untuk menggunakan superkomputer canggih, Venado, yang telah dilengkapi dengan model bahasa O1. Model ini dirancang khusus untuk penalaran kompleks dan akan digunakan untuk membantu memecahkan masalah kritis yang berkaitan dengan sains, keamanan nasional, dan tantangan global lainnya. Selain itu, model AI OpenAI juga akan diterapkan untuk mengatasi berbagai masalah mulai dari pengobatan penyakit hingga perlindungan infrastruktur vital seperti jaringan listrik dan keamanan siber.

Venado, yang merupakan superkomputer canggih di Los Alamos, telah digunakan untuk mengatasi masalah-masalah kompleks yang berhubungan dengan sains dan teknologi. Kolaborasi dengan OpenAI bertujuan untuk lebih meningkatkan kemampuan Venado, memperluas jangkauannya, dan membawa solusi inovatif di berbagai sektor. Beberapa fokus utama kolaborasi ini mencakup:

  1. Mengidentifikasi Pendekatan Baru untuk Pengobatan dan Pencegahan Penyakit – AI akan diterapkan untuk menemukan solusi lebih cepat dalam menangani penyakit dan meningkatkan kesehatan global.
  2. Mempercepat Kepemimpinan Energi AS – OpenAI berkontribusi pada pengembangan energi bersih dan efisien untuk membuka potensi penuh sumber daya alam AS.
  3. Meningkatkan Keamanan Nasional – AI akan membantu dalam mendeteksi ancaman sebelum mereka muncul, baik itu berupa serangan biologi, dunia maya, atau ancaman lainnya.
  4. Memperdalam Pemahaman tentang Alam Semesta – Kolaborasi ini juga bertujuan untuk memperkaya pengetahuan dasar dalam matematika dan fisika, khususnya dalam bidang energi tinggi.
  5. Melindungi Infrastruktur Kritis – Menjaga dan melindungi jaringan listrik AS dari potensi ancaman siber.
  6. Mempercepat Kemajuan Ilmu Dasar untuk Teknologi Global – Meningkatkan kemampuan AS dalam bidang ilmu dasar yang mendasari kemajuan teknologi dan industri global.

Jason Pruet, Direktur National Security AI Office Los Alamos, menyatakan, "AI telah membuka era baru kemajuan ilmiah. Dengan dukungan dari OpenAI di Venado, kita kini memiliki kesempatan untuk mewujudkan hal-hal yang sebelumnya tampak mustahil hanya beberapa tahun yang lalu."

Menggunakan AI untuk Keamanan Nuklir

Meskipun kecerdasan buatan tengah menjadi sorotan global, sistem otomatis dan semi-otomatis yang terkait dengan senjata nuklir sudah ada sejak lama. Contohnya, Uni Soviet memiliki sistem bernama ‘Dead Hand’ yang berfungsi untuk membalas serangan nuklir meskipun negara tersebut sudah hancur. Sistem ini dapat secara otomatis meluncurkan rudal balistik antarbenua jika terdeteksi tanda-tanda serangan nuklir.

Dengan kolaborasi ini, OpenAI dan Los Alamos National Laboratory berharap dapat memperkuat kontrol dan deteksi ancaman nuklir dengan bantuan kecerdasan buatan. Hal ini diharapkan dapat mengurangi potensi kesalahan manusia dan memberikan respons yang lebih cepat dan akurat terhadap ancaman nuklir, yang pada gilirannya akan mengurangi risiko perang nuklir di masa depan.

  • Bagikan