MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Seekor buaya muncul di pemukiman warga di Jalan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, kala banjir melanda wilayah tersebut, Rabu (12/2/2025) malam. Buaya diperkirakan memiliki panjang sekitar empat meter itu sontak mengagetkan warga.
Kemunculan buaya tersebut juga viral di media sosial setelah beberapa rekaman video memperlihatkan reptil raksasa itu melintas di jalan perumahan yang tergenang air.
Meskipun membahayakan, buaya itu berhasil dievakuasi sekitar pukul 23.30 Wita, oleh tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Makassar dibantu warga.
Dimana ada sebanyak 20 petugas Damkarmat Makassar yang terdiri dari 10 personel Pos Timur dan 10 dari Mako diterjunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi.
Kepala Dinas Damkarmat Makassar, Hasanuddin mengatakan proses evakuasi dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari warga.
"Itu kan ditemukan dan dilaporkan oleh warga, masuk di pemukiman. Lalu, masuk laporan ke damkar, kami ke sana, ternyata sudah banyak warga," ujar Hasanuddin, Kamis (13/2/2025).
Ia menyebut, petugas Damkarmat Makassar menerima laporan pada pukul 23.03 Wita dan segera mengerahkan personelnya untuk melakukan evakuasi.
Hasanuddin bilang, buaya tersebut diketahui terjebak di lorong buntu, sehingga menyulitkannya untuk melarikan diri. Warga juga disebut turut membantu dengan menghalau buaya agar tetap berada di lokasi.
"Begitu buaya itu mau keluar, dihalau lagi dengan warga. Terperangkap di lorong yang tergenang. Begitu mau keluar lagi, dihalau lagi sehingga tidak ada akses untuk keluar. Jadi petugas tidak kesulitan evakuasi karena buaya tersebut terjebak di jalan buntu," ucapnya.
Proses evakuasi terbilang berjalan cepat, hanya memakan waktu sekitar 20 menit, buaya tersebut berhasil diikat dan diangkut menggunakan mobil Dalmas, mengingat ukurannya yang terlalu besar jika diangkut dengan mobil pick-up biasa.
"Tidak lama karena kami dibantu juga sama warga. Waktu kami tiba, warga juga ada. Jadi tinggal diikat (buaya). 20 menitan. Warga sekitar 20 orang ikut membantu mengangkat," kata Hasanuddin.
Ia juga menyebut, buaya betina tersebut memiliki panjang sekitar 4 meter dengan berat lebih dari 100 kilogram.
Tak lupa, Hasanuddin mengimbau warga, khususnya yang bermukim di sekitar lokasi kejadian agar selalu waspada.
"Tetap waspada karena ada cerita yang beredar kalau buaya itu ada enam ekor, tapi ternyata satu saja," katanya.
Menurut laporan warga, lanjut Hasanuddin, buaya tersebut diduga merupakan buaya yang sebelumnya terlihat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
"Kemungkinan buaya ini yang ditemukan pada bulan lalu, yang dia bertelur di daratan. Waktu mau ditangkap, dia lari," ujarnya.
Hasanuddin menambahkan bahwa buaya yang ditemukan kali ini berjenis kelamin betina, sehingga ada kemungkinan masih ada buaya jantan di sekitar wilayah tersebut.
Setelah evakuasi, buaya tersebut rencananya akan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
"Jadi tetap waspada, apalagi di kondisi seperti ini," pungkasnya. (Isak/B)