MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Pemerintah Kota Makassar tengah menggagas pendirian program Makassar Creative Hub untuk menekan angka pengangguran di Kota Makassar.
Di mana, Makassar Creative Hub ini merupakan ruang baru bagi anak muda atau generasi Z di Makassar untuk mengasah keterampilan sebelum memasuki dunia kerja.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengatakan Makassar Creative Hub akan menjadi wadah pelatihan keterampilan bagi generasi muda agar dapat bersaing di pasar kerja.
Ia menyoroti kesenjangan antara kebutuhan dunia kerja dan kompetensi tenaga kerja lokal.
“Banyak warga luar seperti dari Jakarta dan Surabaya yang bisa bekerja di sini, sedangkan warga Makassar sendiri kesulitan. Ini jadi bahan evaluasi,” ujar Munafri.
Menurut dia, inisiatif tersebut terinspirasi dari model pelatihan keterampilan di Filipina, seperti lembaga Technical Education and Skills Development Authority (TESDA) yang sukses mencetak jutaan tenaga kerja terampil untuk pasar global.
“Makassar Creative Hub punya potensi menjadi lebih baik. Di Filipina, lebih dari 10 juta penduduknya bekerja di luar negeri dan menyumbang devisa besar. Kita ingin coba arah ke sana,” kata Munafri.
Dalam menjalankan program ini, Munafri mengaku bakal menggandeng Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar untuk memperluas akses pelatihan.
Ia menargetkan segera menyusun nota kesepahaman dengan BBPVP agar pelatihan dapat dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Kita ingin pelatihan tetap dilakukan di balai, sementara Creative Hub menjadi front end-nya. Nanti disusun detail kegiatan dan langsung dimulai,” ujar Munafri.
Selain BBPVP, Pemkot Makassar juga akan melibatkan sektor swasta.
“Kami berharap semua mitra strategis, termasuk pihak swasta, bisa mendukung penuh pengembangan Makassar Creative Hub,” tutup Munafri. (Shasa/A)