Hasruddin, yang merupakan mantan Komisioner KPU Parepare, menjelaskan bahwa keputusan memindahkan lokasi debat ke Makassar telah melalui berbagai pertimbangan teknis dan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk Forkopimda, kepolisian, serta jajaran KPU provinsi dan kota.
"Pelaksanaan debat di Makassar lebih representatif dan menjamin keamanan serta efektivitas pelaksanaan forum publik," katanya.
Ia juga menekankan bahwa debat publik ini merupakan tahapan penting dalam PSU Pilwalkot Palopo yang akan berlangsung pada 24 Mei 2025.
"Debatnya hanya satu kali. Informasi ini juga segera kami teruskan ke seluruh pasangan calon agar bisa memaksimalkan kesempatan ini," ungkap Hasruddin.
Meskipun digelar di Makassar, jalannya debat tetap dapat disaksikan oleh masyarakat Kota Palopo melalui siaran langsung di kanal YouTube resmi KPU. Hasruddin menuturkan bahwa KPU tidak lagi bekerja sama dengan lembaga penyiaran, mengingat keterbatasan anggaran serta menyesuaikan dengan arahan Inpres Nomor 1.
"Jadi, kemungkinan besar hanya melalui streaming YouTube KPU dan beberapa channel media yang memiliki jangkauan luas," jelasnya.
Untuk mendukung sosialisasi PSU, KPU Sulsel juga telah menyiapkan berbagai langkah, termasuk pemasangan alat peraga kampanye (APK) berupa baliho di titik strategis di Kota Palopo. Setiap pasangan calon akan mendapatkan satu baliho berisi visi, misi, dan nomor urut mereka.