MAKASSAR, RAKYATSULSEL -- Peristiwa kebakaran satu unit rumah di Jalan Lure, Kelurahan Barana, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, pada Selasa (22/5/2025) malam, menelan korban jiwa. Satu orang dikabarkan tewas dalam insiden ini karena terjebak di dalam rumah.
Kepala Bidang Operasional Damkarmat Makassar, Cakrawala mengatakan, setelah pihaknya mendapat laporan mengenai kebakaran tersebut, Damkarmat segera mengerahkan sejumlah armadanya ke lokasi. Dengan total 10 armada pemadam dan satu unit tim rescue diterjunkan untuk menangani kebakaran tersebut.
"Personel ada tiga regu Damkar dari Mako dan satu regu tim rescue," ujar Cakrawala, Rabu (23/4/2025).
Dalam proses pemadaman, api berhasil dikendalikan setelah kurang lebih 21 menit. Hanya saja, dalam operasi pemadam itu, petugas Damkarmat mendapat laporan terkait adanya seorang penghuni rumah yang terjebak di dalam bangunan.
Dari laporan itulah, tim Damkarmat dibantu warga sekitar langsung melakukan evakuasi dan menemukan korban di kamar lantai tiga dalam kondisi sudah meninggal dunia akibat luka bakar.
"Korban meninggal dunia atas nama Pak Adi, laki-laki, 49 tahun," ujar Cakrawala.
Setelah korban ditemukan, Tim Dokpol dari Biddokkes Polda Sulsel langsung dikerahkan untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Tim juga mengevakuasi jenazah korban dengan bantuan tim rescue. Jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara menggunakan ambulans Dokpol untuk keperluan visum. Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Namun, dugaan awal mengarah pada korsleting listrik sebagai sumber api.
Peristiwa kebakaran ini pun sempat menghebohkan warga sekitar. Dalam sebuah video beredar, terlihat kepulan asap hitam pekat membumbung tinggi di langit malam. Kobaran api tampak menyala di bagian atas bangunan salah satu rumah warga.
Warga sekitar tampak panik dan berhamburan ke luar. Beberapa warga terlihat mencoba memadamkan api dengan alat seadanya sebelum petugas Damkarmat datang.
"Kebakaran-kebakaran. Tolong Damkar, tolong pemadam kebakaran di Jalan Lure," kata warga dalam rekaman video itu. (Isak/B)
