Kapolres Parepare Tegaskan Tidak Ada Tempat bagi Premanisme dan Penyakit Masyarakat

  • Bagikan

PAREPARE, RAYATSULSEL.CO — Kapolres Parepare, AKBP Arman Muis, menunjukkan sikap tegas dalam memimpin upaya pemberantasan premanisme dan penyakit masyarakat di wilayah hukumnya. Hal itu ditegaskan usai memimpin Analisa dan Evaluasi (Anev) pelaksanaan Operasi Pekat 2025 di Mapolres Parepare, Kamis (15/5/2025) sore.

Dalam pernyataannya, AKBP Arman Muis menyampaikan bahwa pihaknya telah mengamankan sejumlah pelaku dari berbagai kasus, termasuk empat juru parkir liar yang tidak memiliki izin resmi, seorang pemilik senjata tajam, serta seorang mucikari dalam kasus prostitusi online.

“Hari ini saya tegaskan, tidak ada ruang untuk premanisme, prostitusi, perjudian, dan segala bentuk penyakit masyarakat di Kota Parepare. Kami bertindak demi memenuhi harapan warga akan rasa aman dan ketertiban,” tegas Arman Muis.

Operasi Pekat 2025 yang digelar secara serentak oleh jajaran Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Mabes Polri untuk memberantas berbagai bentuk gangguan kamtibmas yang meresahkan masyarakat.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, sebelumnya mengungkapkan bahwa hingga saat ini, operasi telah mengungkap 665 kasus, terdiri dari 111 kasus yang termasuk Target Operasi (TO) dan 554 kasus Non-TO. Khusus pemberantasan premanisme, dari total 120 target, sebanyak 118 pelaku telah diamankan. Dari jumlah itu, 64 orang ditahan dan 54 lainnya dibina karena tidak terbukti secara hukum namun dinilai mengganggu kenyamanan publik.

Dengan hasil tersebut, Kapolres Parepare menegaskan bahwa operasi akan terus dilanjutkan secara konsisten guna menciptakan kondisi yang aman dan kondusif di Kota Cinta, Parepare. (*)

  • Bagikan