Takalar dalam Lintasan Transformasi Digital dan Pembangunan Berbasis Partisipatif

  • Bagikan

Ketiga, Pengembangan Pusat Layanan Digital Desa Kepulauan, yang berfungsi sebagai tempat akses internet gratis, pelayanan administrasi digital (dukcapil, bantuan sosial, dll.), serta pelatihan keterampilan digital dasar.

Keempat, Pengembangan sistem pasar tani digital, yang menghubungkan petani langsung ke pembeli, UMKM, dan distributor lokal melalui marketplace berbasis web atau WhatsApp Business API.

Kelima, Pembentukan studio mini multimedia desa sebagai bagian dari BUMDes kreatif, didukung pelatihan editing, animasi, dan manajemen media sosial.

Keenam, Implementasi e-retribusi di pasar-pasar rakyat serta tempat wisata, yang langsung terhubung ke kas daerah.

Ketujuh, Penggunaan aplikasi monitoring ibu hamil dan balita oleh bidan desa, untuk mencatat tumbuh kembang anak dan kesehatan ibu secara real time.

Takalar tengah berbenah. Perjalanan ini tentu tak akan mudah, dan tantangan yang dihadapi cukup banyak. Tetapi dengan komitmen kolektif, arah pembangunan yang jelas, serta partisipasi yang luas dari seluruh komponen masyarakat, visi Takalar Maju dan Berdaya Saing Ekonomi Digital tak hanya sekedar mimpi. Ia adalah tujuan yang bisa dicapai secara bertahap dan tentunya tetap terukur.

Semoga Takalar terus melangkah, menjadinya sebagai Kabupaten percontohan dan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Sulawesi Selatan, bahkan dengan optimisme kuat akan mampu menjadi role model  hingga  di level nasional.

Sebab Digitalisasi di sektor ekonomi adalah langkah kongkrit dalam sebuah niatan kolektif kita "Bajiki Takalar" kini, esok dan yang akan datang. (***)

  • Bagikan