PT. Semen Tonasa Gelar Zikir dan Doa Akhir Tahun, Refleksi untuk Tetap Berakhlak

  • Bagikan

PANGKEP, RAKYATSULSEL – Di penghujung tahun 2021, PT Semen Tonasa menggelar zikir dan do’a bersama yang dihadiri direksi, karyawan, dan masyarakat sekitar perusahaan .

Kegiatan yang berlangsung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 secara ketat tersebut menghadirkan Syekh Sayyid Abdul Malik Assegaf, dan berlangsung hikmat di Masjid Raodhatul Muttaqin Semen Tonasa, Jum’at (31/12).

Direktur Keuangan PT Semen Tonasa Ginarko Isnubroto, yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan rasa syukurnya, karena PT Semen Tonasa telah berhasil melewati tantangan di tahun 2021 dengan kinerja yang baik sehingga perusahaan tetap dapat memberikan kontribusi nyata kepada negeri.

“Alhamdulillah, Semen Tonasa bersyukur selama satu tahun ini tetap tumbuh meski banyaknya rintangan yang dihadapi. Oleh karena itu, apapun rintangan yang dihadapi kita harus terus berkontribusi kepada negeri.” ucap Ginarko.

GM Komunikasi & Hukum PT Semen Tonasa Said Chalik menyebutkan, bahwa kegiatan zikir dan do’a bersama ini merupakan agenda rutin tahunan perusahaan yang diselenggarakan sebagai bentuk ucapan syukur atas pencapaian di tahun 2021, sekaligus sebagai bentuk harapan agar di tahun 2022 perusahaan bisa semakin maju.

“Kegiatan zikir dan do’a bersama ini adalah agenda rutin perusahaan. Kami ingin menutup tahun sekaligus mengawali tahun baru dengan suasana yang hikmat dan khusyuk. Mensyukuri semua pencapaian di tahun 2021 serta berdo’a kepada Allah agar di tahun 2022 esok, segala target perusahaan bisa tercapai dan perusahaan bisa semakin memberi manfaat untuk seluruh stakeholdernya.”ujar Said Chalik.

Sementara itu Syaikh Sayyid Abdul Malik Assegaf yang memimpin zikir dan do’a bersama, menyampaikan bahwa zikir ini sebagai refleksi tanpa meninggalkan nilai syariat.

“Kegiatan ini merupakan refleksi untuk menyiapkan diri agar terus berbaik sangka, tidak mencaci maki, dan tidak meninggalkan syariat, sehingga nantinya akan melahirkan manusia berakhlakul karima.” kata Syaikh Sayyid Abdul Malik Assegaf.

Sebelum memulai zikir dan do’a bersama, kegiatan dimulai dengan penamatan Al-Quran secara bersama.(Humas.ST)

  • Bagikan