PAREPARE, RAKSUL – Bukan Taufan Pawe namanya, jika ia tidak memiliki segudang ide yang menjadi komitmen terukur setiap awal tahun yang menjadi pijakan pemerintahannya. Pencanangan di awal tahun dalam sebuah konsep brilian, berupa pembubuhan sebuah frasa ini pun sudah menjadi tradisi sejak ia menakhodai daerah kelahirannya.
Bukan sebatas frasa atau diksi semata, namun pencanangan setiap tahun telah dikonsep secara matang oleh Wali Kota penggagas teori telapak kaki dengan visi menjadikan Parepare sebagai Kota Industri Tanpa Cerobong Asap tersebut sebagai pijakan bagi para SKPD dalam menerjemahkan komitmen yang ia ambil.
Tekad Pemulihan Ekonomi yang dicanangkan pada 2021 kini dilanjutkan. Meski sukses mencapai target dan komitmen itu, namun Taufan Pawe tak puas, mensejahterakan masyarakat di masa pandemi yang tak kunjung berkahir ini adalah tujuannya. Itu pula yang menjadi alasan sehingga 2022 ini kembali dicanangkan sebagai Tahun Pemulihan Ekonomi Berkelanjutan.
“2021 tahun pemulihan ekonomi. Nah, tahun 2022 ini kita canangkan sebagai tahun pemulihan ekonomi berkelanjutan. Kenapa? karena saya masih punya mimpi dan cita-cita untuk makin meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ujar Taufan Pawe dalam kegiatan zikir bersama penghujung tahun, Kamis, (30/12/2021), lalu.
Keberhasilan pemerintah kota bertajuk kota peduli itu dalam mencapai target pendapatan asli daerah (PAD) dan pertumbuhan ekonomi meningkat di tengah pandemi 2021 menjadi salah satu variabel pemulihan ekonomi berkelanjutan dicanangkan.
Taufan Pawe mengaku bersyukur dan berterimakasih atas kerja kinerja tim di pemerintahannya selama ia menjabat sebagai orang no satu di kota lahirnya Presiden ke-3 BJ Habibie tersebut.
“Alhamdulillah, di tengah pandemi kita mampu mencapai target PAD sekitar 156 milyar atau 103 persen. Pertumbuhan ekonomi kita meningkat menjadi 0,08 persen dari 0,06 sekian. Indikator-indikator itulah kenapa saya yakin dengan kerja keras dan inovasi tim ke depan mimpi saya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan pembangunan daerah dapat terwujud,” papar Taufan Pawe.
Taufan Pawe mengungkapkan, 2014 star awal menjadi wali kota pemerintahannya mencanangkan tahun itu sebagai tahun politik kesejahteraan.
2015 ditetapkan sebagai tahun kinerja, 2016 tahun inovasi, 2017 tahun kompetisi, 2018 tahun peduli. Tahun 2019 sebagai tahun integritas, 2020 sebagai tahun berintegritas, dan tahun 2021 sebagai Tahun Pemulihan Ekonomi.
Akivitas usaha diharap makin bergerak, seiring dengan loncatan kemajuan daerah yang konsisten dirancang berkelanjutan.
Ketua DPD I Golkar Sulsel ini mengungkapkan, sektor ekonomi menjadi prioritas Pemkot Parepare dalam meraih kemajuan pada 2022 sehingga Parepare kian bersinar dari daerah lain.
Ekonomi daerah ditarget makin bertumbuh signifikan. Sebagai kota jasa, kualitas pelayanan publik ditekankan walikota agar terus ditingkatkan. Apalagi dengan hadirnya RS regional dr Hasri Ainun Habibie sebagai rumah sakit rujukan setelah Makassar, dan Insitut Teknologi BJ Habibie (ITBH) yang sudah memiliki Rektor.
Meski Parepare kini berada di zona hijau dengan status level 1, namun ia tidak ingin lengah. Taufan menegaskan agar prosedur kesehatan (prokes) dalam penanganan pandemi Covid-19, tetap dikedepankan. Sosialisasi hidup sehat diimbnau untuk terus digalakkan, sementara pertemuan berskala besar tetap dibatasi, bahkan cafe/restoran/warkop wajib dilengkapi scanner barcode yang terhubung dengan aplikasi Peduli Lindungi.
Pencanangan program kemajuan konsisten dilakukan Wali Kota peraih 209 penghargaan tersebut selama memimpin Kota Parepare ini dimaksudkan sebagai pijakan para pimpinan SKPD dalam merealisasikan program-program pembangunan daerah. (*)
Pencanangan Kemajuan Parepare 2014-2022
– 2014 Tahun Politik Kesejahteraan
– 2015 Tahun Kinerja
– 2016 Tahun Inovasi
– 2017 Tahun Kompetisi
– 2018 Tahun Peduli
– 2019 Tahun Integritas
– 2020 Tahun Ber Integritas
– 2021 Tahun Pemulihan Ekonomi
– 2022 Tahun Pemulihan Ekonomi Berkelanjutan