“Kami sudah somasi namun tidak ditanggapi sehingga kami laporkan hal ini, selain melalui Polda kami juga nantinya akan tempuh jalur pengadilan,” ujarnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana yang dikonfirmasi perihal ini mengatakan, pihaknya masih akan melakukan pendalaman dari setiap laporan yang masuk.
“Kalau ada laporan itu (arisan bodong) nanti ditangani Krimum,” kata Komang.
Ia mengatakan, pihaknya saat ini memang banyak mendapat laporan masyarakat terkait penipuan baik itu arisan juga invetasi bodong. Hanya saja kata dia beberapa diantaranya masih butuh pengkajian, salah satunya investasi Bitcoin.
“Itu belum ada aturan undang-undangnya yang menyatakan terkait pelaksanaan Bitcoin. Tapi nanti akan dipilah lagi, terkait invetasi bodong dan itu ada Bitcoin. Itu masih dicarikan saksi-saksi ahli yang memperkuat nantinya undang-undang apa yang bisa diterapkan dalam kasus ini,” sebutnya.
Adapun untuk pelaku sendiri, Komang menegaskan akan menindak tegas jika ditemukan adanya perbuatan yang melanggar hukum, di manapun pelakunya berada.
“Jadi nanti kita liat, apakah ada unsur penipuan tau tidak, nanti kita koordinasikan dengan penyidik. Termasuk nanti dimana locus delictinya, dimana tempatnya, disitu dia (pelaku) di proses,” kuncinya. (Isak)
