MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Selatan pada 25-26 Mei 2022.
Menteri Budi meninjau progres pembangunan proyek Kereta Api Makassa-Parepare yang merupakan salah satu dari proyek strategis nasional (PSN).
Dia mengatakan dari tiga target utama penyelesaian proyek KA Makassar-Parepare, target pertama yang akan diselesaikan yaitu jalur Maros-Barru sepanjang kurang lebih 71 kilometer.
Ditargetkan jalur yang akan melalui delapan stasiun itu sudah bisa beroperasi melayani angkutan penumpang perintis pada Oktober 2022, dengan tujuan Stasiun Maros-Stasiun Barru (PP).
“Setelah dua tahun pandemi, ternyata perkembangan dari pembangunan proyek ini sangat signifikan. Direncanakan Oktober keretanya akan mulai beroperasi,” kata Budi di Pelabuhan Garongkong, Sabtu (28/5).
Selain sebagai angkutan penumpang perintis, sambung Budi, kereta ini juga akan difungsikan sebagai kereta wisata menuju sejumlah objek wisata di Sulawesi Selatan yang potensial seperti di Kabupaten Barru dan desa wisata Rammangrammang, Kabupaten Maros.
“Saya mendorong pemerintah daerah bersama stakeholder pariwisata mengembangkan wisata mulai dari kuliner, pemandangan gunung, sawah, dan laut yang indah,” ujar Budi.
Dia mengatakan, target kedua yakni menyelesaikan jalur kereta yang menghubungkan ke Pelabuhan Garongkong dan pabrik Semen Tonasa (Maros-Pangkep-Barru).
Rute ini untuk melayani angkutan kereta Logistik, serta perpanjangan jalur kereta dari Stasiun Maros ke Stasiun Mandai, yang ditargetkan selesai pada Maret 2023.
Kereta api logistik/barang ini dibutuhkan di Sulsel untuk mengangkut komoditas seperti batubara, semen, dan lainnya menuju ke Pelabuhan Garongkong.
Dengan kolaborasi kereta api penumpang dan barang ini diharapkan jalur ini akan produktif dan mampu menumbuhkan titik-titik ekonomi baru di daerah Sulsel.
Adapun target ketiga yaitu melanjutkan pembangunan jalur kereta dari Stasiun Barru ke Stasiun Palanro, sehingga nantinya jalur ini bertambah menjadi sepanjang kurang lebih 110 kilometer, yang membentang dari Stasiun Mandai (Makassar) sampai ke Stasiun Palanro.
Ditargetkan jalur ini akan beroperasi pada triwulan II 2024. Adapun Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan pihaknya akan mendukung penyelesaian proyek ini seperti dukungan percepatan lainnya seperti pengembangan kawasan wisata dan dukungan lainnya.
“Sesuai yang dijadwalkan Pak Menhub di bulan Oktober 2022. Kami sebagai pemerintah provinsi dan kabupaten/kota mendukung, termasuk pengembangan pariwisata. Ada geo park Rammangrammang akan diperbaiki dengan standar yang saat ini menuju asesmen UNESCO,” ujar Sudirman.
Sudirman mengapresiasi komitmen pemerintah pusat untuk memastikan proyek strategis nasional (PSN) ini dapat berlanjut.
“Ini merupakan terobosan dari Presiden Jokowi bahwa ini yang pertama di Indonesia timur dan mudah-mudahan menjadi legacy dan dapat memudahkan sistem transportasi,” imbuh dia. (Sasa)