"Sebenarnya saya selaku ketua Golkar Lutim belum melapor ke beliau (Taufan Pawe) terkait aspirasi arus bawah untuk mencalonkan beliau sebagai calon tunggal Gubernur Sulsel. Tetapi karena ini sudah menjadi kesepakatan dalam rapat pleno diperluas jadi tidak bisa lagi dibendung," ungkapnya.
Ketua DPRD Lutim itu juga menilai sosok Airlangga Hartanto dan Taufan Pawe, menjadi magnet bagi kader Partai Golkar untuk memenangkan Pemilu mendatang.
Apalagi selama keduanya memimpin, sejumlah kebijakan yang dikeluarkan tidak memberatkan kader, di antaranya politik tanpa bayar-bayar.
Selama memimpin Golkar Sulsel, Taufan Pawe juga tidak pernah mementingkan dirinya dan selalu mengutamakan kepentingan partai. Alasan itulah, Walikota Parepare itu mendapatkan simpatik dari kader-kader beringin di semua daerah di Sulsel.
“Saya kagum ke beliau (Taufan Pawe- red), sekalipun ketua partai, tapi tidak mementingkan dirinya sebagai bakal calon gubernur. Setiap momen, dirinya mengutamakan sosialisasi, Airlangga Hartarto sebagai calon presiden, dukungan sebagai cagub hanya disuarakan oleh kader,” kata dia.
Dalam keputusan rapat pleno selanjutnya, Golkar Lutim mendukung sepenuhnya kepemimpinan Taufan Pawe, sebagai Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan.
