SOPPENG, RAKYATSULSEL- Pertandingan pertama dilakukan oleh tim dari Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Soppeng vs Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kab.Soppeng , dimana setiap tim berjumlah 7 orang yang terdiri 5 pemain inti dan 2 pemain cadangan.
Masing-masing tim adalah Pegawai Negeri Sipil sedangkan yang bertindak sebagai Ketua tim yaitu masing-masing pimpinan unit kerja. Adapun durasi game 1x 5 menit.
Sebelum permainan dimulai, pihak panitia menjelaskan aturan main, larangan dan sanksi yang harus diikuti oleh para peserta diantaranya :
- setiap pemain inti yang terkena tembakan atau kehabisan peluru dan ingin bertukar pemain wajib mengangkat tangan untuk kembali ke Base camp untuk reload (hidup kembali).
- pemain inti dilarang membuka helm dan rompi selama game berlangsung.
- pemain cadangan wajib bersembunyi di area base camp
- bagi tim yang berhasil mengambil bendera di base camp lawan tanpa tarkena tembakan dan kembali ke base camp sendiri maka dinyatakan pemenang.
- pada saat pemain yang membawa bendera lawan terkena tembakan maka pemain tersebut harus meletakkan bendera di lokasi di mana dia tertembak dan selanjutnya pemain tersebut kembali ke basecampnya untuk reload
- Jika waktu habis, namun tidak ada tim yang berhasil mengambil bendera lawan maka akan dilakukan perhitungan jumlah tembakan yang pengurangan satu poin pecah pada masing-masing tim.
- Bagi tim yang paling sedikit Terkena tembakan maka dinyatakan sebagai pemenang Jika jumlah tembakan di masing-masing tim sama atau seri maka akan dilakukan tembakan sasaran target yang dilakukan oleh perwakilan tim dengan jumlah peluru 2 butir pada setiap tim.
Pada kesempatan tersebut, Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Soppeng Andi Surahman, S.IP, M.Si selaku koordinator pertandingan menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk menjalin silaturahmi antar SKPD lingkup pemerintah Kab. Soppeng agar semakin akrab.
Serta melalui kegiatan ini kita dapat mengukur bagaimana manajemen yang digunakan masing-masing SKPD dengan sumber daya yang terbatas.
Para tim yang telah mengikuti pertandingan ini, banyak yang merespon bahwa kegiatan ini betul-betul menguras tenaga dan memerlukan strategi yang tepat jika ingin memang.
"Semoga kegiatan ini dapat lebih meningkatkan kekompakan antar SKPD sehingga kedepan semakin baik lagi" harapnya.(*)
(ucha/raksul)