MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Makassar mengingatkan Dinas Pendidikan (Disdik) soal asesmen Kepala Sekolah (kepsek) agar tetap profesional, tanpa intervensi.
"Yang kita harapkan dari asesmen ini bagaimana bejalan profesional tanpa adanya intervensi. Hal ini perlu diperhatikan Dinas Pendidikan selaku leading sektor," ujar Ketua Komisi D DPRD Makassar Andi Hadi Ibrahim Baso, Rabu (2/11).
"Kami tidak mau calon kepsek diintervensi. Saya merasa sedih kalau kepsek punya kompotensi tidak dipakai karena intervensi. Kami wanti-wanti Disdik lakukan secara profesioan libatkan akademisi, jangan ada titipan, apalagi bayar-membayar," tambahnya.
Politisi PKS itu menyebutkan, pentingnya asesmen kompetensi calon kepsek. Pasalnya mereka penentu sekolah yang berkualitas khususnya di Kota Makassar.
Dia menilai sekolah yang berkualitas akan tumbuh dan berkembang apabila kepsek dan tenaga guru yang lain mempunyai kompetensi yang mumpuni.
"Tentu kita ingin asesmen kepsek punya SDM bagus, punya moral bagus, kita tidak mau sembraut dalam seleksi ini. Tentu guna menghasilkan kompotensi bagus," jelasnya.
Dia meminta masyarakat untuk menyampaikan laporan terkait kepsek yang punya rapor merah untuk ditindaklanjut ke Walikota. Pasalnya hal itu sangat perlu untuk mengukur rekam jejak pemimpin sekolah.
"Sangat penting pemantau dan laporan masyarakat apalagi era keterbukaan, masyarakat perlu di dengar untuk aspirasi. Kami sepakat masyarakat dilibatkan dan Dewan pendidikan juga," ucapnya.
Sedangkan, Wakil Ketua Komisi A DPRD Makassar Abd Wahab Tahir menyebutkan jika pendidikan adalah pondasi utama bagi kemajuan suatu daerah.
Oleh karena itu, upaya peningkatan kualitas Guru dan kepsek di dunia pendidikan harus terus dilakukan agar kota Makassar mampu bersaing dengan daerah lainnya.
"Asesmen kepsek di Kota Makassar adalah proses tahapan dapat kepsek ideal, secara objektif dan transparan. Jangan ada kong kali kong," jelasnya.
Politisi Golkar itu menerangkan pentingnya pendidikan sehingga butuh inovasi baru dari kepsek selaku pimpinan agar proses pembelajaran menjadi hal yang sangat menentukan kualitas pendidikan secara keseluruhan.