MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Komisioner Bawaslu Sulsel, Amrayadi mengatakan jika Daftar Pemilih masih menjadi perhatian Bawaslu, bahkan seluruh catatan dan daftar inventaris masalah (DIM) terkait Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) yang ada di tiap kabupaten dan kota akan menjadi fokus Bawaslu dalam proses pencocokan dan penelitian (coklit) pemutakhiran daftar pemilih oleh KPU nantinya.
"Artinya bahwa apa yang telah kita hasilkan dalam pengawasan DPB tentu menjadi bahan bagi kita (Bawaslu), untuk melakukan pengawasan terhadap proses penyusunan dan pemutakhiran data pemilih yang tidak lama lagi akan memasuki tahapan coklit," katanya.
Mantan Ketua KPU Soppeng periode 2018 ini pun menyebutkan dari total DPB yang dikeluarkan oleh KPU Sulsel, sekitar 40 persen didominasi oleh generasi X, atau calon pemilih dan pemilih pemula.
"Data itu menunjukkan bahwa masih banyak yang bisa kita lakukan untuk mendorong partisipasi 40 persen pemilih pemula itu," bebernya.
Amrayadi mengungkapkan dalam setiap pengawasan tahapan Pemilu salah satunya adalah untuk mengukur capaian kinerja jajaran di 24 kabupaten dan kota. Ia mengungkapkan, laporan hasil pengawasan tersebut, rencananya akan dibukukan agar bisa menjadi bahan bacaan yang bisa dinikmati dan diakses juga oleh masyarakat luas.
Dalam laporan itu juga, Amrayadi menyebutkan, akan merangkum seluruh aktivitas dan program pencegahan serta pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu Sulsel.
"Bagaimana kerja-kerja pencegahan kita berjalan, bagaimana penguatan dan pengembangan jaringan yang melibatkan masyarakat seperti pendidikan kader pengawas partisipatif dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan, serta aktivitas pilkades dari tiap-tiap desa yang telah mengembangkan gerakan desa sadar pengawasan, tolak ukur capaian dari semua program itu akan tercatat dalam laporan hasil kita nantinya," jelasnya. (fah/)