"Gile enak aja, aku sampe lihatin. Aku bilang ke Mbak Puan, 'lucu ya orang berpolitik sekarang. Jangan deh niruin, kok kaya gitu ya? gimana? Emang nggak punya kader sendiri?'," sindirnya.
Pada ulang tahun itu, Megawati meminta kadernya rajin turun ke bawah menyapa wong cilik. Ini harus mulai dilakukan seluruh kader agar hattrick pada Pemilu 2024. Dia meminta ribuan kader Banteng yang memadati Hall A JIExpo, Kemayoran meniru kader terbaiknya, yakni Presiden Jokowi.
"Pak Jokowi ke sana kemari. Keliling Nusantara. Sampai anak buahnya kelelahan. Itu namanya pemimpin sejati, mau ketemu rakyat," kata dia.
Megawati, mengaku sampai taruhan dengan Presiden Jokowi siapa yang paling banyak keliling daerah.
"Saya taruhan sama Pak Jokowi, banyak-banyakan keliling. Saya bilang ke Mas Pram (Pramono Anung) , biarkan saja Mas jangan kasih tahu ke Pak Jokowi, biar saya yang menang kalau adu banyak-banyakan turun ke bawah," ujar Mega bergurau disambut tepuk riuh hadirin.
Kata Mega, turun ke bawah amat penting. Sebab, rakyat merasa dekat sehingga memutuskan kader Banteng menjadi pemimpin dan wakil mereka. "Hingga ada supir truk, dia bisa jadi bupati karena dekat dengan rakyat," contohnya.
Megawati kembali meminta, kadernya menyentuh seluruh akar rumput di bawah. Tidak hanya simpatisan Banteng, tetapi seluruh akar rumput rakyat Indonesia.
"Yang diperlukan adalah sehati. Genggam erat persatuan sesuai tema. Harus bonding antar dan kader dan rakyat. Harus terus gotong royong," tandasnya.
Presiden Joko Widodo mengaku senang karena Megawati Soekarnoputri menyampaikan bahwa calonnya (presiden) adalah dari kader sendiri. Jokowi yang juga kader PDI Perjuangan juga mengatakan senang, karena Megawati sangat tenang dan berhati-hati dalam memutuskan figur yang akan diusung sebagai kandidat presiden pada Pilpres 2024.